Percakapan Laa ilaa ha ilallah

Friday, October 19, 2018

Bayan Masturat


Wanita adalah merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia. Jumlah wanita saat ini lebih banyak dari jumlah laki-laki, dan jumlah anak-anak lebih banyak daripada jumlah wanita saat ini. Jika saat ini kita tidak buat usaha agama atas kaum wanita, maka kita akan kehilangan sebagian besar dari umat ini. Suasana agama di rumah akan terbentuk apabila fikir wanita sudah berubah menjadi fikir agama. Begitu juga anak-anak kecil akan terdidik dengan agama asbab wanita di rumah yaitu ibunya. Madrasah pertama bagi anak-anak ini ada di pangkuan ibunya. Jika wanita-wanita ini tidak  di didik agama, maka suasana agama tidak akan ada dalam rumah tersebut. Bahkan anak-anak kecilpun nanti akan jauh dari kehidupan agama. Maka penting dari kaum wanita harus mempunyai kesadaran akan tanggung jawab agama, dan usaha atas agama. Karena itu para karkun lama hendaknya membentuk fikir istrinya untuk ikut ambil bagian dalam kerja ini. Sampai terbentuk dalam diri mereka bahwa suami saya ini adalah da’i Allah, pekerja agama, maka saya harus membantu dia dalam kerja ini.

Karkun dapat bekerja dengan baik dalam amalan ini apabila ditopang oleh istrinya. Oleh karena itu penting sekali membawa istri kita kepada fikir ke arah tersebut. Apabila fikir dan jihin wanita sudah terbentuk maka mereka akan mebuat pengorbanan yang besar dalam kerja dakwah. Apabila fikir agama istri tidak terbentuk maka mereka bisa menjadi penghalang terbesar suami dalam kerja dakwah. Sudah menjadi fakta dan kenyataan hari ini banyak orang lama, orang kuat, yang terlempar dari usaha ini asbab dari fikir istrinya yang belum terbentuk. Tetapi kalau fikir sudah terbentuk dalam diri kaum wanita maka mereka akan memberikan pengorbanan yang besar dan ikut mendorong suaminya dalam kerja dakwah. Oleh karena itulah dalam usaha dakwah ini bagaimana para wanita dapat di ikut sertakan dan dilibatkan dalam kerja dakwah. Baginda Rasullullah Saw telah membawa para kaum pria dan wanita untuk terlibat dalam kerja dakwah. Keyakinan yang terbentuk dalam diri para sahabat RA, telah tertanam pula sama dalam diri para Sahabiyah R.ha. Sahabat memberikan pengorbanan begitu juga para sahabiyah, mereka memberikan pengorbanan yang sama seperti para sahabat RA. Jazbah dan semangat yang ada dalam diri para sahabat RA juga wujud dalam diri Sahabiyah R.ha.

Pada waktu itu terbentuk dalam fikir diri wanita bahwa saya hidup dan dilahirkan oleh Allah Swt untuk ikut berjuang bersama Rasullullah Saw. Bagaimana pengorbanan wanita di jaman dahulu ketika suaminya bergerak dijalan Allah, para istri menyibukkan dengan amalan-amalan di rumah. Kefakiran yang datang kedalam kehidupan para sahabiyah asbab suaminya pergi berjuang di jalan Allah, namun mereka tidak menunjukkan kefakirannya tersebut kepada orang-orang pada waktu itu, dan tidak membicarakannya kepada orang lain. Para sahabat Nabi SAW memberikan pengorbanan dengan pergi ke tempat-tempat jauh, para istrinya, sahabiyah R.ha,  memilih sabar dan tegar, inilah pengorbanan para wanita pada waktu itu. Tidak ada satupun sahabiyah yang ditinggal suaminya fissabillillah, yang mengadukan keadaannya kepada Rasullullah Saw. Mereka sadar bahwa salah satu wujud perjuangan agama ini adalah dengan mendorong para suami untuk pergi berjuang di jalan Allah. Mereka mempunyai keyakinan bahwa mereka dilahirkan untuk membantu kerja agama para suami, sehingga dengan kesadaran mereka gunakan harta mereka untuk mempersiapkan suaminya berjuang di jalan Allah.

Para sahabiyah R.ha, menyadari dengan pengorbanan mereka untuk agama, maka Allah nanti akan memberikan balasan yang baik kepada mereka. Inilah asbab fikir yang sudah terbentuk dalam diri sahabiyah ketika itu, sehingga mereka bisa membuat pengorbanan yang seperti itu. Inilah sebabnya kerja atas wanita itu sangat penting, namun harus dibawa dengan hati-hati dalam pelaksanaannya. Hadratji Innamul Hasan Rah.A katakan :

“Kerja atas wanita ini sangat penting, penting untuk di ikutkan dalam kerja ini, namun harus dibawa dengan sangat hati-hati dalam pelaksanaannya. Harus ada tertib-tertib khusus sebagai batasan daSurya Wijaya:
n ushul dalam membuat kerja atas wanita sebagaimana kerja para rijal (laki-laki) untuk menjaga daripada prinsip kehati-hatian tadi.”

Kita harus berjalan dalam kerja atas wanita ini dengan tertib yang benar agar bisa mendatangkan manfaat. Maka untuk perkara ini para karkun harus sering merujuk ke Nizamuddin, datang lagi bertemu dengan para masyeikh, untuk mendapatkan arahan yang betul atas kerja masturoh ini. Inlah nasehat masyeikh kita yang berkaitan dengan kerja masturoh.

Didalam perkembangan usaha dakwah ini saya sering mendengarkan kargozari di awal kita baru keluar :

    Pertama keluar 3 hari à perubahan positif, istri masih suka
    Keluar 40 hari à Tambah baik perubahannya, istri makin suka
    Keluar 4 bulan à Tambah baik lagi masalahnya, istri lebih suka lagi

Namun permasalahan mulai muncul ketika suami keluar tiap tahun 4 bulan lalu mengambil takaza diluar nishob, sehingga waktu di rumah menjadi sangat sedikit sekali, disinilah awal masalah rumah tangga mulai terjadi. Istri mulai keletihan dan merasa terlalu berat harus menghandle urusan rumah sendiri dari menjaga anak, keperluan rumah, menanggung segala penderitaan dan kesusahan ketika suami di jalan Allah. Inilah sebagian dari sebab-sebab karkun-karkun tidak terus mengambil daripada takaza-takaza agama yang ada. Bahkan sampai ada karkun yang menghadapi masalah rumah tangga yang begitu rupa sehingga si karkun ini kelelahan menghadapinya dari masalah rumah tangga sampai masalah kehidupan lainnya. Makanya penting kita untuk terus bermudzakaroh agar kita bisa membawa kerja ini dengan baik, dan bagaimana pertolongan Allah ada bersama kita. Sehingga dapat membuka hati kita sendiri, hati istri kita, hati anak-anak kita, dan hati orang-orang yang lain. Sebagaimana sering kita dengarkan sahabat RA dan sahabiyah R.ha, juga menghadapi masalah sama dalam perjuangan, dari masalah ekonomi, masalah keamanan, dan masalah anak, maupun masalah-masalah lainnya. Mereka dihadapkan dengan tantangan yang sama berupa kesusahan-kesusahan kehidupan ketika ditinggal suami-suami mereka dalam perjuangan agama. Namun mereka begitu sabar dalam menghadapi penderitaan tersebut, dan mereka sanggup menanggung segala penderitaan. Mereka tidak mengeluh atas penderitaan mereka, dan mereka tidak mengadu kepada siapapun, selain hanya kepada Allah Swt.

Maksud daripada mudzakaroh kita adalah bagaimana kita membentuk fikir daripada istri kita. Ini karena sudah banyak terjadi asbab tidak terbentuk fikir agama oleh istri kita sehingga kerja agama suami-suami ini jadi terhambat dan terhalang. Jangankan kerja takaza yang jauh-jauh, bahkan untuk kerja maqomi saja juga bisa timbul masalah. Contoh : jika seseorang bekerja di siang hari sehingga waktu 2.5 jam hanya bisa dilakukan malam hari, ataupun disiang hari tidak ada orang, yang ada malam hari. Tentu agak malam kita bisa lakukan 2.5 jam ini. Maka kerja di malam hari 2.5 jam ini mungkin bisa dengan mendatangi orang-orang yang di waktu malam tidak tidur seperti yang suka nongkrong di pinggir-pinggir jalan di malam hari. Disitulah kita kerja, kadang-kadang harus pulang larut malam. Inilah yang dimaksud dengan kerja nabi siang dan malam. Nah kalau istri tidak terbentuk fikirnya maka kita akan dianggap hanya mengurusi orang saja, tidak mau ngurusin anak dan istrinya, jarang dirumah, dan lain-lain. Beda jika ketika istri sudah terbentuk fikirnya maka tidak akan ada masalah :

“Abang silahkan keluar di jalan Allah, saya akan di rumah menjaga rumah dan anak-anak. Tidak ada masalah. Saya bersama Allah Swt”

Menghadapi kesusahan-kesusahan dalam hal ekonomi dia, istri, akan sabar, karena ada ta’aluq, hubungan, dengan Allah Swt.

Kisah Sebagaimana Hajar R.ha :

Ketika hajar R.ha bertanya kepada IbrahimAS, “Wahai suamiku mau kemana kita ?” Nabi Ibrahim AS diam saja sampai tiga kali lalu hajar R.ha bertanya, “Apakah ini perintah Allah Swt ?”. Ibrahim AS hanya bisa mengangguk, maka hajar r.ha berkata, “Pasti Allah tidak akan menyia-nyiakan saya.”

Inilah contoh-contoh istri yang sudah terbentuk fikir agama. Sehingga bukan mengharapkan pertolongan suami, tetapi berhSurya Wijaya:
arap langsung kepada pertolongan Allah Swt, langsung cash kepada istri itu sendiri. Seperti air zam-zam yang keluar langsung dari telapak kaki ismail AS. Jika istri sudah merasakan pertolongan langsung seperti Hajar R.ha, maka mereka akan mengijinkan keluar kita bukan saja 4 bulan, 1 tahunpun akan di relakan. Inilah tantangannya bagaimana membentuk fikir yang seperti ini kepada istri kita. Kita harus panda-pandai membawa istri kita ini di dalam usaha dakwah yang bermacam-macam karakter tentunya. Apa ketentuan umumnya ?

1.            Dimulai dari diri kita sendiri yaitu dengan Amalan kita.

Dimulai dari amalan kita sendiri di rumah. Kalau suami tidak yakin dan amalan tidak dijaga maka akan menyebabkan istri kita terpengaruh juga. Kalau hati kita goncang, maka hati istri kita akan goncang juga. Namun kalau hati kita mantap dengan keyakinan maka istri kitapun akan begitu, mantap juga keyakinannya. Dalam hadits dikatakan :

“Almar ‘atu ala deeni zaujiha” artinya : “Perempuan itu tergantung daripada agama suaminya”.

Jadi kalau ada perempuan itu yang menentang atau tidak patuh, maka jangan langsung disalahkan, lihat dulu amalan kita, suaminya, bagaimana ? Apakah kita punya Ta’aluq atau hubungan dengan Allah swt ? caranya :

    Dengan Keyakinan
    Dengan Amalan
    Dengan Pengorbanan

Pengorbanan yang seperti apa ? yaitu yang ikut tertib dan musyawarah.  Jadi amalan apa yang harus kita jaga yaitu 5 amal maqomi dan infirodhi kita. Jadi kalau ada masalah kita buat amalan, kita jaga amalan, atau kita check amalan kita bagaimana ? apa saja amal kita :

Maqomi :

    Harian seperti musyawarah, 2.5 jam, dan taklim
    Mingguan jaulah kita 1 dan 2, musyawarah halaqoh, musyawarah markaz, dan malam markaz.
    Bulanan nisab 3 hari kita
    Nisab Tahunan kita dari 40 hari ataupun 4 bulan setiap tahun.

Infirodhi :

    Sholat berjamaah kita tepat waktu tidak tertinggal takbiratul ula
    Sholat-sholat sunnah kita dari dhuha, tasbih, tahajjud, awwabin, isrok, dan lain-lain
    Dzikir pagi petang : Tasbih, Tahmid, Takbir, istrighfar, sholawat, 100 kali
    Bacaan Quran : 2 Juz setiap harinya
    Adab-adab sunnah

Kalau kita menjaga Allah dalam amal kita, maka Allah akan menjaga kita, inilah fikirnya.  Jadi setiap kita ada masalah, baik itu maqomi ataupun masalah kehidupan, maka kita check amalan kita terlebih dahulu. Contoh : kalau dalam maqomi kita ada masalah, misalnya orang kampung tidak suka pada kita, maka kita lihat dulu apakah tertib-tertib kita sudah dijalankan dengan betul ? atau mungkin akhlaq kita belum baik ? atau mungkin kita kurang Iqrom misalnya. Lihat dulu daripada amal-amal kita, ketika ada masalah di maqomi kita. Kita tanya temen-temen maqomi kita apa kesalahan atau kekurangan saya dalam maqomi ? mungkin ucapan saya yang salah, mungkin prilaku saya yang salah, dan lain-lain. Mungkin kita tidak menyadari sehingga tidak tahu, maka tanya sama orang lain apa kekurangan kita. Jangan tanya cuman hanya dengan satu orang tanya dua atau tiga orang, mungkin kalau satu saja dia tidak tahu. Begitulah Amirul Mukminin, Umar RA, ketika bertanya kepada para sahabat :

“Apa kekurangan saya ?”

Tidak usah kita merasa malu ataupun tersinggung ketika kita menanyakan kekurangan kita dan orang lain mengkritik kita. Mungkin juga masalah yang ada asbab muamalah kita yang tidak bener atau muasyaroh kita belum baik, maka kita perbaiki semuanya. Semua amalan kita check :

    Iman atau Keyakinan kita melenceng tidak ?
    Ibadat kita sudah kita sempurnakan tertib, adab, dan rukunnya ?
    Muamalat kita apakah ada tersangkut sama riba atau perkara yang haram lainnya ?
    Muasyarot kita apakah hubungan kita tidak baik dengan tetangga, orang tua, dan lainnya ?
    Akhlaq kita kepada Allah dan mahluknya bagaimana ?

Ketika kita rasa bahwa tertib udah kita buat dengan baik, amalan sudah kita jaga, maka berikutnya mungkin masalah-masalah yang terjadi ini untuk menguji kita sebagai tantangan dalam dakwah. Jadi kalau orang masih saja menentang ataupun mengganggu kerja kita, ada yang marah, maka kita sabar saja kerja terus, jangan pindah mahalah. InilaSurya Wijaya:
h tantangan dalam dakwah namanya seperti yang dialami nabi-nabi ketika berdakwah, banyak sekali tantangannya. Jadi jangan kita pindah mahalah asbab masalah-masalah seperti ini, nanti kalau pindah akan mendatangkan masalah baru dalam rumah tangga kita. Semua masalah ini efeknya nanti akan kepada istri kita juga, gak kuat dan gak tahan katanya. Maka jangan kita pindah mahalah hanya karena masalah ini, kita bersabar. Jangan kita cari-cari mahalah yang ada suasana, yang enak, yang ramai karkunnya, yang mendukung kerja dakwah, ramah-ramah orangnya, jangan ini bukan sifat dai yang betul. Sifat yang dai yang betul itu bukan mencari suasana tapi merubah suasana, kalau belum berubah suasana maka sabar terus sampai berubah suasana. Sebagaimana Nabi Nuh AS selama 950 tahun siang malam tidak pindah-pindah maqomi, disitu saja di buat kerja.

Kalau terjadi goncangan pada kita para suami, maka efeknya pun akan menimpa istri kita. Kita menghadapi masyarakat begitu berat, sampai rumah menghadapi masalah rumah dari istri dan anak-anak begitu juga, akhirnya banyak yang mandeg, berhenti, mental karena letih dalam menghadapi masalah. Jadi lari dari kerja agama ataupun maqomi ini bukannya menyelesaikan masalah tapi malah menambah masalah. Perbaiki hubungan kita dengan Allah, lalu perbaiki hubungan kita dengan manusia. Untuk perkara ini maka kita harus sering muhasabbah dalam hal :

    Imaniat
    Ibadat / amalan
    Muamalat
    Muasyarot
    Akhlaq

Jika muamalah karkun ini tidak benar maka dia akan dikucilkan di kampungnya. Jika suami sudah dikucilkan di kampungnya maka, si istri akan juga dikucilkan dari lingkungannya, sehingga istri ini akan merasa berat dan susah. Lama-kelamaan istripun akan ikut berontak karena tidak tahan. Kalau misalnya kita tidak tahu dan tidak mampu menghadapi masyarakat, sehingga efeknya juga kepada istri kita, maka janganlah main buat keputusan sendiri, tetapi bermusyawarahlah dengan para orang tua di markaz untuk arahan dan  nasehat. Jangan tinggalkan mahalah atau maqomi kita, nanti nasibnya seperti Nabi Yunus AS. Dalam kisah Nabi Yunus  AS ini, beliau tidak tahan atas siksaan, kekerasan, dan penantangan dari kaumnya, sehingga dia pergi dari mahalah untuk cari maqomi baru. Bukan untuk berhenti dakwah, tapi untuk pindah maqomi saja. Nabi Yunus AS lebih memilih dakwah di tempat lain yang lebih baik suasananya, bukan untuk berhenti dakwah. Maka Allah Swt bikin kondisi ditelan ikan, kalau karkun sekarang  bukan ikan lagi modelnya, tapi ditelan dunia. Jadi sekarang bagaimana solusinya ? solusinya kita ambil solusi Nabi Nuh AS yaitu kembali ke maqomi awal, lalu banyak-banyak istighfar :

“La illaha illa Anta subhanaka inni Kuntum Minadzolimin”

Jadi kalau kita banyak masalah maka lakukan seperti yang dilakukan Nabi Yunus AS yaitu banyak istighfar. Syekh Abdul Wahab di Bayan Ijtima Bangladesh berkata :

“Semua masalah yang terjadi ini akibat daripada dosa-dosa kita. Solusinya adalah istighfar banyak-banyak.”

Karkun dalam masa awal lancar sekali dari keluar 3 hari sampai 10 hari setiap bulan, dari 2.5 jam maqomi sampai 8 jam setiap hari, dan 4 bulan setiap tahun. Baru dalam perjalanannya ujung-ujungnya datanglah ujian dari Allah Swt, maka kita harus sabar. Mungkin ada kekurangan-kekurangan kita, maka kita harus banyak istighfar.

2.            Jaga hubungan dengan istri di rumah

Muamalah, Muasyarot, dan Akhlaq kepada istri ini harus dijaga. Banyak karkun-karkun ini ketika diluar dia lembut sama masyarakat, banyak iqrom, akhlaq dijaga, namun sama istri tidak seperti itu, pulang kerumah seperti macan. Kalau istri ini jiwanya lemah dia akan turut aja kata suami, di marah-marahin suami diem aja, padahal hatinya berontak. Akhirnya ketika suami pergi, alhamdulillah, merdeka katanya, bisa buat semau-maunya. Jadi bukanlah suatu hal yang baik dirumah ini kita berlaku keras dan kasar kepada istri dan anak-anak kita. Aneh kalau kita diluar muamalah, muasyaroh, akhlaq bisa baik, tetapi dirumah malah sebaliknya. Seharusnya dirumah ini muamalah, muasyaroh, akhlaq kita lebih baik lagi. Sampai Rasul SAW sendiri memberi contoh : “wahaSurya Wijaya:
i humairoh” artinya “wahai si pipi merah” ini panggilan pujian Nabi SAW kepada aisyah R.ha, bukan hanya memanggil, “Heh Aisyah”, tidak seperti itu. Nabi SAW memberikan contoh panggilan yang memuji istri bukannya sebaliknya. Nabi SAW paham istri itu perlu dipuji dan disanjung, karena kalau bukan suami siapa lagi. Sedangkan istri ini dirumah saja kerjanya, pakai hijab, tidak bergaul, siapa yang nyanjung kalau bukan suaminya. Jadi sekali-sekali kita sanjung istri kita, atas kelakuan baik dia atau khidmatnya, contoh : kita puji masakannya, walaupun tidak enak. Jangan malah bilang “Apa ini makanan ini-ini aja” atau “apa ini makanan tidak enak”. Jangan kita memperlakukan istri kita seperti itu. Nabi Saw mencontohkan ketika balik kerumahnya :

Nabi SAW bertanya kepada Aisyah R.ha, “wahai istriku ada makanan apa dirumah ?”, aisyah menjawab, “tidak banyak ya rasullullah.” Maka Nabi Saw berkata, “Yang ada apa wahai aisyah ?” Aisyah R.ha menjawab, “Hanya ada ini ya Rasullullah, roti dan cuka saja.” Inilah makanan seorang yang dimuliakan oleh penduduk langit, mujahaddah dan sangat super sederhana. Namun apa jawab Rasullullah SAW, “Seenak-enaknya makananan adalah roti dengan cuka.”

Inilah contoh akhlaq Nabi SAW kepada istrinya, walaupun hanya disajikan makanan yang super sangat sederhana, tetapi malah dipuji Nabi makanannya. Bukannya malah marah-marah kepada istrinya bilang makanannya gak enaklah, atau sedikit, atau itu-itu saja. Janganlah kita bikin gaduh, ribut dengan istri di rumah hanya karena makanan. Kita mengalah kepada istri ini lebih baik, untuk perkara yang demikian. Makanan kurang enak dibuatkan istri kita ucapkan, “Alhamdullillah. Hari ini masih bisa makan.” Atau “Alhamdullillah, ini makanan yang paling enak yang pernah saya makan.” Maka dipuji demikian istri akan berbunga-bunga. Beginilah muasyaroh dan akhlaq kepada keluarga kita. Kalau ada kekurangan dalam pelayanan kita sabar saja, jangan terlalu banyak menuntut kepada istri. Kita harus banyak menghargai istri kita karena kerja dia yang luar biasa banyaknya dari mengurus rumah, khidmat kepada suami, menjaga anak, memasak, mencuci pakaian, sehingga menimbulkan kelelahan yang luar biasa. Asbab ini kita hibur dia dengan pujian-pujian agar hatinya senang, jangan malah sebaliknya. Sudah susah ngurus pekerjaan di rumah, pulang-pulang suami marah-marah. Jangan begini, ini bukan yang dicontohkan Nabi kita SAW.

Kita harus bersabar terhadap ucapan-ucapan yang kurang menyenangkan dari istri kita. Kadang-kadang karena keletihan istri kita jadi suka ngomel atau marah. Kita pulang malam, dia ngomel, kita kasih uang belanja kurang dia ngomel. Bagaimana tindakan kita jika kita mendapatkan keadaan seperti ini ? Apakah kita kita bales ngomel lagi ? tidak, yang paling baik kita diam saja, bersabar, dan kunci mulut kita rapat-rapat, tidak usah dibalas, dengerin aja. Anggap saja istri kita ini sedang mengomel sama setan, bukan ngomelin kita. Walaupun kita pulang capek dalam keadaan letih pulang kerja atau pulang jaulah, sampai rumah istri ngomel-ngomel, maka diam saja, sabar, jangan mengucapkan satu katapun. Walaupun hati panas, kepala tetap harus dingin, diam saja dan dengerin saja. Ini kuncinya, diam dan dengerin baik-baik. Jangan cuek aja, tidak mendengarkan, istri marah, kita mondar mandir, acuh saja sama istri kita ngomel, masuk kamar langsung dikunci, jangan begitu. Jadi kalau kita diomelin diam saja, anggap saja sedang mendengarkan kuliah. Sampaikan saja, “Apa yang kamu bilang it bener sekali.” Sehingga dia agak melunak. Dan jangan segan-segan minta maaf kepada istri, “saya minta maaf, saya yang salah.” Jadi jangan di jawab, dengerin aja, dibenarkan omongannya, kalau salah kita minta maaf, begitu saja. Istri ini kalau kita jawab satu kata maka dia akan jawab seratus kata, dia lebih galak lagi dari kita.

Istri : “Pokoknya kalau tidak begitu saya akan datang ke markaz, saya akan acak-acak disana.”

Dibalas lagi sama Suami dengan nyaring : “Kalau begitu silahkan saja datang ke markaz.”

Jangan begitu dibalasnya, nanti bener dia datang ke markaz, bisa kacau nanti. Kita diam saja, bilSurya Wijaya:
ang saja saya minta maaf kalau ada yang salah. Nanti kalau dia sudah diam baru ajak ngomong baik-baik, kita tegur baik-baik. Bicara saja biasa seperti tidak ada apa-apa, dan seperti tidak terjadi apa-apa. Jangan baru tenang, kita tekuk muka kita atau seperti muka yang nahan marah, jangan begitu. Biasa saja seperti tidak ada kejadian saja, bicara saja baik-baik. Ketika istri marah ini anggap saja sedang marah sama setan, kalau dia sudah reda baru kitanya yang bicara baik-baik sama dia. Biasanya kalau istri sudah reda bicaranya berarti setannya sudah kabur, jadi jangan dipancing lagi. Kita maafkan saja langsung dari hati ketika istri kita sedang memarahi kita. Jadi kalau istri marah :

1. Diam saja dan dengarkan baik-baik, tidak usah dibalas ucapannya, minta maaf saja kalau ada salah. Jangan kita acuhkan dia seperti angin lalu, tapi kita dengarkan baik-baik, sekali-kali kita benarkan ucapannya.

2. Ketika sedang dimarahin, kita maafkan saja istri kita dari dalam hati kita, atas segala omelannya dan kekurangannya.

3. Kita dzikir dan tawajjuh saja kepada Allah ketika sedang dimarahin

4. Ketika reda, kita biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa. Kita bicara baik-baik, bahkan kita puji dia atas khidmatnya dan kebaikan-kebaikannya yang lain.

5. Diwaktu malam kita berdoa menangis memohonkan ampun untuk istri kita dan memohonkan hidayah untuk istri kita.

Seperti inilah yang seharusnya kita lakukan dirumah kita ketika sedang menghadapi istri kita yang sedang marah-marah.

3.            Hidupkan Taklim Rumah

Azas dari kerja masturot ini adalah taklim rumah. Taklim mulai dari diri kita sendiri, satukan waktu dan tempat, usahakan istiqomah di waktu yang sama dan tempat yang sama. Kita dudukkan istri dan anak kita dalam taklim, kalau mereka belum mau duduk, tidak masalah, tidak usah marah-marah kitanya. Kalau mau duduk alhamdullillah, kalau belum mau duduk kita bersabar saja tidak usah marah, kita mulai dari yang mau saja, baik dari istri ataupun anak kita. Terus saja kita buat amalan, kalau amal kita diterima oleh Allah Swt, insya allah suatu saat nanti mereka akan ikut juga. Banyak dari laporan-laporan juga awal-awalnya istri tidak mau, diajak taklim, malah lari ke dapur, langsung menyibukkan diri di dapur. Tidak masalah, masih mending ke dapur larinya, daripada kepasar. Namun lama-lama dia masuk kamar, tiduran di kamar, tidak apa-apa, kencengin saja suaranya sedikit  agar taklimnya bisa terdengar di kamar. Nanti lama-kelamaan dia akan mulai penasaran, lalu mulai duduk sama kita taklim. Maka ketika ini, kita harus surprise, tunjukkan muka gembira kita, jangan malah bilang, “Kok tumben mau gabung ?” jangan begitu, nanti tersinggung dia. Jadi ketika dia gabung dalam taklim, ucapkan saja alhamdullillah dalam hati, dan muka senang, cukup itu saja, jangan tunjukkan kita heran.

Taklim rumah 2 bagian :

    Taklim Kitab yaitu Fadhilah Amal
    Mudzakaroh 6 sifat

Mulai taklim dari kita lalu dimusyawarahkan untuk bergantian dengan istri. Target awal adalah hafal point-pointnya saja. Seiring waktu kita tambah dengan uraiannya minimal dari maksud tujuan, fadhilah, sampai cara mendapatkannya. Gantian minta mereka juga menerangkan setelah hafal, lalu ketika kita yang menerangkan kita jelaskan secara komplit.

Maulana Saad katakan :

“Mengapa kita bacakan enam sifat setiap hari, ini agar ada pembicaraan setiap hari yang diulang-ulang, sehingga enam sifat ini masuk kedalam diri kita.”

Jadi kita harus punya niat yang benar dan target yang benar dalam membuat amal, bukan hanya sekedar formalitas. Bukan sekedar buat taklim menunaikan tugas saja tanpa fikir dan target. Kalau kita baca taklim harus kita perhatian kata demi kata, dan dibaca dengan tawajjuh. Kita bebaskan waktu taklim itu dari hal-hal yang mengganggu perhatian atau konsentrasi kita dari taklim. Misalnya suara-suara di rumah kita yang bisa mengganggu dari radio, tv, dan lain-lain. Kita Targhib tentang pentingnya tawajjuh dalam taklim. Bahkan anak balita sekalipun dapat kita dudukkan juga dalam taklim, karena dalam taklim ini akan mendatangkan rahmat, berkah, dan sakinah. Anak kitSurya Wijaya:
a walaupun tidak mengerti tapi dia akan tersuasanai karena suasana taklim ini suasana berkumpulnya para malaikat. Ini bukan karena dia mengerti atau tidak mengerti, tapi kita mau mengambil manfaat atau fadhilah daripada taklim itu sendiri untuk anak-anak kita. Jadi berkat majelis taklim ini, maka anak kita akan terbiasa dengan suasana malaikat dan suasana rahmat.

Adapun Halaqoh Tajwid bukan di waktu yang sama ataupun bagian dari rentetan dari taklim kitab dan mudzakaroh 6 sifat. Tetapi dalam waktu yang lain, itupun tidak setiap hari, hanya ketika diperlukan saja. Halaqoh Tajwid juga merupakan suatu program yang penting, ini karena targetnya supaya menjadikan istri kita dan anak-anak kita bacaan qurannya benar minimal dalam sholat. Bagaimana Makhroj dan tajwid dari bacaan quran kita, istri, dan anak-anak kita menjadi baik dan makin betul. Ada pertanyaan :

“Lalu bagaimana jika saya belum fasih bacaan qur’annya ?”

Inilah makanya kita harus belajar terlebih dahulu kepada ustdaz agar kita bisa membimbing bacaan quran istri dan anak kita. Bukannya karena tkita tidak bisa, akhirnya panggil ustadz dateng ke rumah untuk ajarkan istri kita, tidak betul itu. Ataupun sebaliknya, kita suruh istri kita ke tempat ustadz untuk belajar tajwid. Kita sendiri yang belajar pada ustadz, pulang kerumah kita ajarkan istri dan anak-anak kita. Untuk jadi hafidz tentunya kita tidak bisa, tapi bisa kita kirimkan anak kita ke pesantren hafidz ketika anak kita sudah lebih dari umur 12 tahun. Sebelum 12 tahun madrasahnya ini fokusnya harus dirumah kita. Banyak anak-anak karkun ini karena orang tuanya terlalu bersemangat ingin anaknya jadi hafidz, baru berumur 4 – 5 tahun sudah dikirim ke pesantren, ini tidak betul. Masyeikh kita beritahu, anak-anak ini belajar agama pintunya pertama kali adalah dari rumah kita sendiri, kita jadi ustadz, dan ibunya jadi ustadzah di rumah. Ajarkan istri sebagai ustadzah di rumah, kita fungsikan istri kita sebagai pengajar dirumah bagi anak-anak kita. Dari mana ilmu istri ini ya dari suami, kita ajarkan kepada istri, lalu istri mengajarkan kepada anak-anak.

Hari ini kita salah kaprah, karena tidak bisa mengajarkan anak, maka kita kirim saja ke pesantren, sepertinya kita melemparkan tanggung jawab. Bukannya kita melarang anak kita masuk pesantren, tetapi tertibnya begitu. Rumah kita harus menjadi madrasah bagi anak-anak. Nanti setelah 12 tahun di didik sama kita sebagai orang tua, qurannya sudah baik, akhlaqnya sudah baik, agamanya juga sudah baik, 6 sifat sudah paham, baru dipertimbangkan mau ngirim anak kita kemana. Jadi anak 12 tahun ini perkiraannya setelah tamat SD, mau kita kirim kemana. Maka yang pertama harus kita perhatikan setelah dia tamat SD ini atau setelah dia 12 tahun, mau si anak ini bagaimana dan potensi dia bagaimana? ini penting untuk diperhatikan. Kadang kita pingin semua anak ini masuk pesantren semua. Kita bukan melarang orang tua mengirim anak ke pesantren, tetapi tidak juga harus dikirim semua anak ke pesantren. Ini sangat penting karena menyangkut pendidikan anak dan kemana arah pendidikan anak ini di masa yang akan datang. Jadi selain diajarkan agama kepada anak, maka kasih sayang kepada anakpun juga sangat penting untuk tercukupi. Kasih sayang orang tua daripada ibu dan bapaknya ini lebih penting daripada ilmu. Tidak sedikit kita mendapatkan laporan dari pesantren-pesantren, anak-anak yang dikirimkan kesana menjadi anak-anak yang bandel. Kenapa ini bisa terjadi ? si anak berontak karena kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Biasanya di pesantren, bukan ustadznya yang turun langsung, tapi diberikan kepada santri-santri yang senior untuk mengurusi anak yang bandel ini. Bagaimana dia bisa merasakan kasih sayang ? beda jika perhatian dan kasih sayang itu, kita dapatkan dari orang tua sendiri bukan dari orang lain sekalipun ustadznya pesantren. Beda antara orang lain dan orang tua sendiri yang mengurus si anak tersebut, ngurus makannya, ngurus pakainannya, tidak sama. Jadi jangan menyiksa anak-anak kita, walaupun maksudnya baik dikirim ke pesantren, tapi belum waktunya. Paling baik iSurya Wijaya:
tu adalah pesantren di rumah kita, walaupun anak-anak kita masih suka bermain, biarin saja, kasih waktu untuk bermain, nanti ada waktu untuk belajar dan mengaji kepada kita. Ajarkan kepada mereka dasar-dasar agama dari rukun iman, rukun islam, adab-adab, doa-doa, tata cara sholat, dzikir-dzikir rutin, dan akhlaq.

Nanti setelah anak berumur 12 tahun, dilihat bakat anak kita itu apa dan maunya bagaimana, minatnya apa ? apakah anak itu potensinya menjurus kepada agama, karena dia seneng mengaji ? maka tanyakan kepada si anak, “Apakah ananda mau masuk ke pesantren ?” kalau dia seneng dengan tawarannya, maka kirim anak ke pesantren. Namun kalau anak tersebut minatnya sekolah umum, maka kirim ke sekolah umum, jangan dipaksakan ke pesantren. Anak mau ke sekolah umum, tapi kita paksakan ke pesantren, ini tidak munasib, tidak sesuai.  Anak sudah tika mau tapi dipaksakan, akhirnya si anak karena tidak mau melawan orang tua, nurut juga pergi ke pesantren. Apa yang terjadi ? si anak menjadi stress di pesantren, karena bertentangan dengan hati nuraninya. Kalau kita ingin mengirim anak kita ke pesantren ada 3 syaratnya :

    Minat anak itu sendiri ingin menjadi ulama
    Persetujuan kedua orang tua, persetujuan bapak dan ibu.
    Nanti setelah belajar agama, jangan mengambil manfaat dunia dari ilmu agamanya.

Kalau ada persyaratan ini, sanggup kita, maka kirim anak ke pesantren. Nanti kalau sudah biasa kita didik anak kita dengan agama, maka kita akan tahu minatnya si anak ini kemana ? kita tidak harus menjadikan anak kita ini ulama semua. Sebagian boleh jadi ulama, sebagian boleh jadi pedagang, sebagaian boleh menjadi dokter, sebagian boleh menjadi engineer, macam-macam profesi, tergantung minat dan bakatnya. Bahkan perbandingannya antara ulama dan non ulama itu, yang ulama harus minoritas, dan yang lain mayoritas. Bahkan dikalangan Sahabat RA, yang ulama itu hanya 6 atau 7 orang saja dari 114.000 orang Sahabat RA, jadi yang ulama itu hanya sebagian kecil saja, minoritas, tidak semuanya. Kalau anak-anak kita tidak ada bakat ke pesantren lalu kita paksakan ke pesantren, maka si anak ini nanti akan menjadi stress, lalu memberontak lari dari pesantren, akhirnya dunia tidak dapat dan akheratpun tidak dapat. Jadi harus hati-hati dalam menentukan arah dan masa depan anak kita. Kalau kurang paham, banyak kita bertanya kepada orang tua kita dalam dakwah, ataupun kepada ulama-ulama di pesantren mengenai kondisi-kondisi anak kita sebelum masuk ke pesantren. Begitulah arahan dari masyeikh kita dalam mendidik anak.

Kita ingin anak kita minimal jadi da’i, karena untuk memasukkan agama ini tidak dengan pesantren saja, tetapi dengan kerja dakwah ini maka agama akan masuk kedalam kehidupan kita. Untuk menjadi ulama ini bukan Fardhu ‘Ain tetapi Fardhu Kifayah, tetapi memasukkan agama ini adalah Fardhu ‘Ain. Wajib bagi setiap kita para orang tua memasukkan agama kepada anak-anak, caranya dengan taklim rumah. Nanti kalau dia sudah sekolah SMP atau sederajat, maka kita dorong dia untuk terjun kedalam usaha dakwah. Usaha atas pelajar ini adalah tanggung jawab atas setiap individu kita, setiap orang tua, dan setiap karkun. Ini karena setiap kita ada yang mempunyai, anak, saudara, keponakan, yang berstatus sebagai pelajar. Mereka ini harus kita perhatikan, karena kalau kita tidak perhatian sama mereka, maka nanti akan diambil sama yang lain. Kita sendiri yang mengantar, dan kita sendiri yang menemani satu hari saja dalam sebulan. Para masyeikh tidak menghendaki  ada penanggung jawab khusus atas pelajar dan mahasiswa, tapi yang masyeikh kehendaki adalah pelajar dan mahasiswa ini adalah tanggung jawab daripada kita semua, tanggung jawab semua karkun. Setiap darapada kita dan anak-anak kita mengambil tanggung jawab atas kerja pelajar.

4.            Keluar Masturot

Nanti setelah taklim kita mantap dan istiqomah, yaitu ketika kita ada taklim jalan, ketika kita tidak dirumah taklim tetap jalan, maka berikutnya kita taskil istri kita 3 hari pertama kali. Ketika istri kita sudah tahu dan hafal 6 sifat, masail harian, adab-adab rumah, siap dengan hijab yang seSurya Wijaya:
mpurna, dan ada minat untuk keluar 3 hari baru kita aja mereka keluar 3 hari masturot pertama kali. Jadi kalau istri kita belum mau, maka jangan dipaksa, tertibnya tidak seperti itu, dan tidak boleh seperti itu. Supaya paham, keluar 3 hari tapi dipaksa, bukan begitu caranya. Namun yang benar adalah kita sendiri yang mengkondisikan agar istri ini siap untuk mau keluar 3 hari sehingga dari dia sendiri yang mau keluar bukan dari paksaan. Jangan berpikir dengan dipaksakan keluar istri ini berharap akan ketularan dengan masturot lain, tidak seperti itu, yang ada nanti malah istri kita merusak yang lain asbab keterpaksaan dia. Suamilah yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan istrinya, dari ilmu dan hatinya, sampai tercetus dari istri kita sendiri, dia yang mau keluar 3 hari, jadi bukan dengan paksaan. Kita kondisikan istri kita, mudzakarohnya, hafalannya, masailnya, kemauannya, dan targhib-targhib berupa kisah-kisah sahabiyah dan istri-istri para Nabi, sehingga istri bersemangat untuk berangkat keluar masturot. Jadi yang paling penting adalah minat dari istri keluar 3 hari, adapun hafalan mungkin istri kita sudah tua tidak mampu untuk menghafal, tidak apa-apa. Kelayakan istri untuk keluar 3 hari pertama kali haruslah dimulai dari minat yang kuat, itu dulu persyaratannya.

Tertibnya 3 hari pertama kali adalah 3 x 24 jam, bukannya berangkat jumat sore pulang minggu malam, dihitung 3 hari : jumat, sabtu, minggu, bukan seperti itu, tetapi 3 x 24 jam. Di jakarta karena kesibukan dan jam kerja kantor sehingga hanya bisa keluar jumat pulang kerja dan minggu malam sudah pulang, tidak seperti ini. Namun perhitungan keluar 3 hari pertama kali ini adalah 3 x 24 jam atau setara dengan 72 jam. Wabsyi dimana ? wabsyi adalah dimana tempat bayan hidayah diberikan yaitu di rumah salah satu karkun sehabis sholat subuh. Bayan hidayah dirumah karkun tersebut, lalu langsung berangkat. Sasaran dari 3 hari tersebut yang paling baik adalah dari dalam halaqoh, paling jauh adalah halaqoh tetangga. Perjalanan diperkirakan dengan perhitungan bisa melakukan taklim pagi dengan sempurna yaitu jam 9 pagi. Maka jarak tempuh diusahakan tidak lebih dari 30 menit atau sekitar 30 KM, agar taklim pagi bisa sempurna dijalankan, dengan catatan jalannya tidak macet, tidak ada hambatan, dan lain-lain. Wabsyi adalah hari senin pagi ditempat bayan hidayah. Sedangkan 3 hari itu tidak dihitung nisab bagi yang laki-laki, jadi yang laki-laki tetap keluar nisab 3 hari diwaktu yang berbeda. Kecuali untuk pegawai yang sangat sulit untuk mendapatkan cuti, bagi mereka yang 3 hari masturot itu sudah dihitung nisab. Ini adalah hasil keputusan musyawarah indonesia dengan masyikh di Nizammuddin.

Selama 3 hari diusahakan program dapat dijalan dengan baik dan tertib. Bahkan kalau bisa para suami sebelum bayan hidayah pagi subuhnya, para suami sudah harus memberikan bayan hidayah terlebih dahulu kepada istri masing-masing biar lebih mateng acara dan kesiapannya, nanti disempurnakan dengan bayan hidayah besok subuh dengan rombongan. Jangan mentah-mentah kita serahkan kepada yang memberikan bayan hidayah keesokan harinya, karena penyampaiannya tidak akan sama, kalu kita yang lakukan terlebih dahulu secara informal, ini lebih baik. Bukan hanya untuk 3 hari tapi juga untuk 40 hari, 2 bulan dan seterusnya.

5.            Ajak untuk Nusroh Jemaah Masturot

Sebelum kita pergi ke tempat jemaah maka kita harus beri bayan hidayah kepada istri apa yang boleh dibicarakan disana dan apa yang tidak boleh di bicarakan. Di ingatkan kepada istri kita, karena banyak orang-orang lama yang nusroh tapi ngomongnya gak tertib, sehingga orang-orang baru ini terheran-heran, dari bingung sampai ketakutan asbab pembicaraan yang tidak tertib. Di jakarta banyak istri-istri orang lama ini ketika nusroh malah membicarakan masalah rumah tangga, mujahddahnya hidup sama karkun,  masalah anak, masalah ekonomi, masalah keduniaan, macam-macam yang tidak berhubungan dengan kerja dakwah. Sehingga orang-orang baru ini jadi bingung bahkan ketakutan mendengarnya, kok orang lama bicara-bicara yang demikian. Jadi ketika nusrSurya Wijaya:
oh kita beritahu kita hanya boleh bicara 6 sifat saja, mengenai ibadat, mengenai taklim, mengenai dakwah, itupun kita tidak boleh mentarghib pancung mereka. Kita ajak mereka untuk memberikan semangat kepada orang-orang yang baru keluar atau kepada tamu-tamu, jangan membicarakan yang lain diluar program. Kalau tamu-tamu kita misalnya orang-orang lama, maka kita usahakan kita mendapatkan manfaat dari mereka berupa mudzakaroh-mudzakaroh dakwah, kargozari-kargozari dakwah, nasehat-nasehat dakwah, pengalaman-pengalaman mereka dan lain-lain. Tetapi kalu orang-orang baru, kita yang berikan pengalaman-pengalaman kita yang baik kepada mereka, agar mereka tambah semangat dan bisa menjadi tambah baik lagi amalannya. Sehingga suasana taklim akan semakin bagus karena semua orang saling belajar.

6.            Taklim Masturot Mahalah

Persyaratannya adalah :

    Sudah hidup 5 amal
    Ada 3 pasang minimal 3 kali 3 hari
    Mampu mengendalikan program : bisa baca kita dengan baik dan menguraikannya
    Memahami betul tertib daripada taklim masturot

Ini boleh mengadakan taklim masturot mahalah. Kirim data tersebut ke markaz untuk mendapatkan persetujuan taklim mahalah. Syarat dari taklim mahalah ini para penanggung jawab markaz daerah harus sudah paham betul tata cara membuat taklim masturot sehingga bisa memberikan arahan yang betul. Program daripada taklim mahalah di bicarakan didalam musyawarah harian oleh rijal di mahalah tersebut. Apa yang dimusyawarahkan :

1. Rumah Siapa ? ini harus rumah yang sudah pernah keluar minimal 1 kali 3 hari. Dan orang rumah itu senang dengan program, jangan sampai suami suka tetapi istri tidak senang maka jangan disitu taklimnya. Istrinya ada sifat mahabbah kepada tamu-tamu yang datang.

2. Siapa yang Istiqbal ? Istiqbal yang paling baik adalah tuan rumah atau boleh dari orang yang akrab dengan tuan rumah

3. Siapa yang baca Kitab ? Boleh ditentukan satu orangBoleh dibagi-bagi tapi ditentukan dalam musyawarah

4. Siapa yang memberikan Mudzakaroh 6 Sifat ? Harus yang sudah pernah keluar, yang lebih tua usianya, dan yang lancar dalam menguraikan. Cukup satu orang saja ditentukan, bukan giliran mudzakarohnya. Walaupun ada  ustadzah tapi dia belum keluar jangan ditugasi.

Lamanya taklim mahalah ini 2 jam saja jangan lebih  : 1 jam taklim kitab + 1 jam mudzakaroh 6 sifat atau 1.5 jam taklim kitab + 30 menit mudzakaroh 6 sifat. Setiap satu bulan sekali atau satu bulan setengah sekali boleh ada bayan, namun siapa yang memberikan bayan jangan diumumkan atau jangan diberi tahu. Taskilnya 2 saja :

    Mengeluarkan suaminya keluar di jalan Allah
    Hidupkan taklim rumah

Siapa saja boleh datang ke taklim masturot, jangan di tegor kalau pakaiannya tidak sempurna biarkan saja, karena ini hanya di kamar ruangan saja. Biasanya ibu-ibu kalau sudah sekali datang besoknya pingin datang lagi, sudah berubah penampilannya. Dalam taklim tidak ada jamuan makan, selepas program terus pulang tidak ada ngobrol-ngobrol sehingga nur kalamullah dan nur sabda rasullullah masih ada dalam hati. Jangan sampai selesai taklim ngobrol-ngobrol kelamaan akhirnya jadi gosip sehingga nur taklim ini hilang. Walaupun sudah taklim 10 tahun, tapi kita malah gosip di tempat taklim, maka tidak akan ada kesan berbekas dari taklim itu.

Insya Allah kita niat amalkan.

Friday, October 12, 2018

Bentang takazah & pemantapan nehej: Kapten Nuruddin 03/10/2018 – Masjid Jamek Sri Petaling



Kita duduk dlm majlis ini dgn hati yg terbuka, fikiran yg terbuka, kita terima takazah seluruh alam dan semoga Allah sampaikan niat kita dan juga apa2 sahaja yg berkenaan dgn diri kita ada hubungan dgn Allah s.w.t.

Satu perkara yg sangat besar, perlu usaha yg besar. Allah s.w.t sendiri adalah da’i. Allah s.w.t jemput semua manusia ke syurga. Allah istiharkan bahawa Dia adalah da’i. Allah hantar nabi s.a.w sebagai bukti kerasulan utk ambil kerja dari Allah utk bawa manusia kpd hamparan/syurga Allah.

Umat ini dihantar atas kerja yg sama, iaitu kerja kenabian. Nabi akhir zaman, umat akhir zaman, satu kerja, satu maksud. Kerja yg besar atas maksud yg besar. Usaha yg paling besar ialah usaha dakwah.

Dakwah ada hubungkait dgn iman. Amal dtg selepas itu. Amal adalah hasil usaha atas iman. Tanpa usaha atas iman tidak ada amal.

Amal tanpa usaha atas iman adalah hanya ikutan dan kepercayaan. Amal yg mati. Amal kegelapan.
Umat sekarang dlm kegelapan dlm amal dia sendiri. Amal tanpa usaha kenabian tidak ada hubungan dgn Allah.

2 kalimah, lailahaillallah muhammadurasulullah. Sentiasa kena ada iman dan usaha atas iman.
Perkara yg paling besar ialah iman dan dihubungkan dgn usaha yg paling besar iaitu dakwah.

Amal yg dibuat di masjid nabi dpt ganjaran 50,000 dan di masjidilharam 100,000 tapi keluar di jln Allah dpt 700,000. kenapa?
Sebab usaha utk bawa amal masjid nabawi dan amal di baitullah kpd umat adalah usaha yg sangat besar. Penuh dgn mujahadah. Usaha yg besar ini dihubungkan dgn pahala yg sangat besar.

Sahabat faham perkara ini. Umat ini adalah umat da’i. Umat dakwah. Umat kenabian. Umat mujahadah. Umat yg perlu bergerak. Umat yg perlu bersusah payah. Umat ini bukan hanya duduk dlm masjid. Bukan umat hanya utk solat, zikir. Kita akan ditanya oleh Allah di akhirat tentang t/jawab. Adakah kita telah laksanakan t/jawab kerja agama ini. Kita tak ditanya tentang hasil. Tak pernah kerja agama dihubungkan dgn hasil. Usaha atas hasil adalah usaha dunia.

Bukan semua usaha agama adalah dakwah. Kita kena faham perkara ini. Usaha utk sampaikan agama kpd umat, bukan semua usaha yg diterima. Hanya dgn cara sahabat sahaja di terima. Umat ini kena lazimkan/biasakan dgn kehidupan sahabat. Maksud usaha ialah penerimaan. Bukan utk jadi org lama. Utk jadi org yg diterima oleh Allah. walaupun baru keluar. Usaha yg ada keyakinan penuh tentang janji Allah.

Semasa perang khandak, nabi bagitau, salah seorang drp kamu akan dikahwinkan dgn org paling cantik di parsi, rambut mcm ni, mata mcm ni, kulit mcm ni, pakaian mcm ni, seorang sahabat yg baru telah bangun dan kata kahwinkan saya dgn dia. Dia yakin. Selepas beberapa tahun, zaman saidina usman, org yg sama telah dikahwinkan dgn wanita tersebut, walaupun dia dah tua. Janji Allah bersama usaha.

Setiap masa usaha agama dikaitkan dgn mujahadah. Tidak ada usaha agama tanpa mujahadah. Tanpa mujahadah dan tanpa ikhlas, tiada penerimaan dlm usaha ini. Walaupun siang-malam mesyuarat, usaha tak maju sebab tiada mujahadah dan tiada ikhlas. Kena tolak cara pengalaman, cara kepandaian. Hanya cara sahabat.

Allah s.w.t sedang buat pembersihan seluruh alam. Zaman nabi penuh dgn munafik. Nabi sendiri pun ambil mesyuarat dari org munafik. Allah nak tunjuk kpd kita, cara penerimaan Allah hanya jln kerja yg satu. Allah akan pamerkan kebatilan di dunia ini lagi. Setiap kerja walaupun kecil yg ada hubungkait dgn kerja agama adalah sangat besar.

Allah buat keputusan dilangit tentang umat ini. Masa di arafah, hj widak, 124,000 sahabat, nabi telah lambatkan pergerakan, sahabat semua tunggu, sabar, taat, mereka faham kehendak nabi, Kelewatan bergerak sebab nabi tunggu usamah b zaid, satu org yg tak handsome, hidung kemek, kulit hitam, tapi nabi s.a.w sayang kpd dia. Jemaah dari yaman, telah berkata pada satu sama lain, ‘sebab budak ini kita lambat bergerak’. Mereka tak puas hati. Abdullah ibnu masud bagitau, asbab komen mereka kpd usamah itulah yg menyebabkan ramai di kalangan org yaman telah murtad.

Pentingnya kita hubungkan diri kita dgn jln kerja yg betul, iaitu jln kerja sahabat. Bukan jln kerja org lama, syura.

Usaha ini hubungkan kita dgn kerja kenabian. Bukan hubungkan manusia dgn manusia, dgn org yg kita kenal, dgn markaz. Kerja tak perlu kpd masjid.

usaha bermula dari rumah arqam bin abi arqam. usaha tak bermula dari baitullah. Khatijah r.ha meninggal tanpa perintah solat, tanpa perintah tutup aurat, tanpa perintah puasa, hanya yg ada usaha yg mujahadah tapi Allah kirim salam pd beliau.

Allah hubungkaitkan usaha dakwah ini dgn perkara2 yg berlawanan dgn keadaan. Allah nak tunjuk bahawa usaha atas iman ni tak perlu apa2.

Setiap nabi pergi jumpa musuh Allah. yg cipta musuh Allah ialah Allah. yg beri kekuatan pd musuh Allah adalah Allah. ini sunatullah. Allah cipta hak. Allah cipta kebatilan. Allah bersama dgn usaha.

Nabi2 bawa dakwah jumpa musuh Allah. Nabi2 tak bawa senjata. Dakwah adalah senjata yg paling hebat. Dakwah dan doa.Keluar di jln Allah bawa usaha kenabian, bawa cara kerja yg betul, bawa tertib, bawa usul, bawa satu hati, bawa fikir.

Melalui dakwah ada hubungan dgn kudrat Allah. Melalui perintah Allah, Allah akan ubah keadaan. Perintah Allah bersama dgn usaha. Apa kehendak org yg buat usaha agama itulah kehendak Allah. Kita kena faham kekuatan yg Allah bagi bagi pd seorang da’i. Kekuatan Allah bersama dgn da’i. Allah bersama dgn org yg lemah. Tak pernah lagi dlm sejarah usaha agama, Allah bersama dgn org yg kuat atau bersama majority. Tak pernah dan tak mungkin, ini bukan cara Allah.

Sahabat faham perkara ini. Mereka sanggup pergi walaupun satu org. Satu org sahabat je pergi jumpa raja parsi. Satu org sahabat je pegi intip abu suffian. Bersama satu org sahabat itu ada Allah dan semua tentera Allah. Kita kena sentiasa buat usaha sebagai org yg tiada upaya. Kita yg berhajat pd usaha. Janji Allah bersama dgn usaha.

Kita buang kefahaman yg salah, perlu duit, perlu cuti, perlu benda. Kita hanya perlu penerimaan Allah. Kerja kita angkat kaki. Kerja Allah sampaikan kita dimana2 sahaja Allah suka. Kita kena tolak asbab. Usaha ini tidak pernah dihubungkaitkan dgn asbab. Perkara yg berlaku semasa mikraj tak ada hubungan langsung dgn sains dan asbab.

Iman adalah perintah Allah. "Wahai org beriman, usaha atas iman. Usaha atas iman adalah perintah Allah yg paling besar. T/jawab yg besar ini telah diberi pd umat akhir zaman. Walaupun umat ini umur pendek, badan tak kuat, banyak masalah, banyak keperluan, tapi umat ini yg pertama akan masuk syurga.

Ini cara Allah. Kita kena faham cara Allah ini supaya kita dpt penerimaan dari Allah. Kita tak nak jadi muflis di akhirat nanti. Kita kena bawa diri kpd ketaatan, ijtimaiyat dan ummumiyat. Apa maksud ijtimaiyat, ummumiyat? Melalui ijtimaiyat dan ummumiyat ini, Allah s.w.t akan gegarkan kekufuran. Spt haji, solat berjemaah, ijtimak. Allah akan gegarkan kekufuran. Perlu disyiarkan.

Pada fatah mekah, sayyidina abbas telah bawa abu suffian naik ke tempat yg tinggi dan lihat keadaan sahabat. Bila masuk waktu solat, semua sahabat ambil wuduk, abu suffian terkejut dan takut tengok keadaan tersebut. Ianya telah gegarkan abu suffian.

Hindun yg punya hati yg keras juga telah digegarkan. Pd malam fatah mekah, hindun intai apa sahabat buat. Hindun nampak sahabat sedang menangis, ada yg sedang sujud, ada yg sedang berdoa. Malam kemenangan patutnya bersuka ria tapi sahabat menangis. Ini perkara yg sangat pelik. Ia telah melembutkan hati hindun.

Bila ada ijtimaiyat, sebesar2 batil pun akan hancur. Bukan melalui senjata tapi melalui amal. Melalui satu hati, ijtimaiyat. Bukan peribadi.

Usaha agama berlawanan dgn peribadi. Peribadi akan memecahbelahkan kerja agama. Maksud peribadi ialah kita dahulukan kehendak kita. Kita sembunyikan hasrat dihati dlm mesyuarat. Kita berbaik2 dgn org yg boleh buat keputusan. Ini syaitan paling besar.

Kita kena buang. Kita tak mahu ada sangkut paut dgn kebatilan dlm kerja ini. Kita tak nak jadi org yg rugi dlm usaha agama. Kita tak mahu jadi org yg dikenali. Kita mahu jadi org yg diterima. Kita kena sentiasa doa supaya Allah terima kita. Dlm cara penerimaan Allah ada mujahadah supaya kita sentiasa ada usaha utk mengatasi perkara yg berlaku dlm hidup kita.

Isteri buat hal, anak buat hal, kerja buat hal, kawan2 buat hal, ajk masjid buat hal, kerajaan buat hal. Ini adalah pembersihan. Allah yg akan selesaikan semua perkara tersebut. Bila? Bila ada penerimaan akan ada pembersihan. Selepas pembersihan, keikhlasan dtg dlm hati, Allah yg buat segala-galanya.

Semasa masuk mekah semasa fatah, nabi s.a.w tunduk. Engkau yg lakukan segala-galanya ya Allah.
Kita kena letak umat di depan. Di mana sahaja kita berada walau kita sorang di mahalah kita, dakwah kita atas semua org seluruh alam. Tak boleh lari dan akan ditanya atas perkara tersebut. Kita kena laksanakan t/jawab ini. Ini maksud umat ini. Kemuliaan umat ini adalah dlm kerja ini. Mendatangi umat. Pergi jumpa umat. Bawa amal masjid kpd umat.

Usaha ini besar. Fikir sejenak. Berdiri sejenak. Dpt ganjaran 700 ribu. Allah nak bagitau betapa besar ganjaran buat usaha ini.

Sahabat miskin bukan sebab tak kerja. Mereka terlalu risau pasal akhirat. Tak ada masa. Pendeknya waktu. Mereka tak ada masa nak risau pasal keperluan. Ada jutaan umat lagi akan dtg dtg selepas mereka. Kalau sahabat bagi tumpuan pd keperluan, ramai manusia akan mati tanpa iman. Sahabat ada keluarga, ada ladang. Mereka nampak akhirat. Mereka nampak neraka, mereka nampak syurga. Mereka nak kita juga hari ni nampak perkara tersebut. Barulah kita akan sedar bahawa keperluan kita ni kecik je. Kita tahu nilai duit tapi tak tahu nilai akhirat.

Maksud dakwah ialah jln kerja cara sahabat. Kita kena faham. Buklan cara nizamuddin, bukan cara syura. Usaha kita bawa umat atas jln sahabat. Jln penerimaan. Jln mujahadah. Barulah Allah akan zahir bantuan ghaibiah. Kerja agama sentiasa berlawanan dgn arus.

Usaha atas iman adalah perintah Allah atas setiap individu. Perintah yg berterusan. Usaha atas ilmu ada jangkawaktu. Usaha atas ilmu ada pengakhiran. Usaha atas iman tak berakhir. Usaha atas ilmu berakhir dgn amal. Ilmu yg tak diamalkan bukan ilmu. Itu kebatilan, itu kegelapan. Itu hanya pengetahuan. ilmu utk amal.

Usaha atas iman berakhir bila jumpa Allah. Jumpa Allah bawa iman.Maksud dakwah adalah bagaimana nak menyempurnakan iman. Usaha atas 6 perkara sampai hari kiamat macam mana nak bawa agama yg sempurna dlm kehidupan. Iman tak boleh cacat.

Satu org yg baik, bagus, suka tlg org, warak, tapi hidupnya susah, macam2 masalah, sebab apa? Sebab dia hanya bawa 40% agama dlm hidup dia. Dia hanya bawa ibadat tapi cara hidup tak ada. Tidur macam mana, bangun macam mana, masuk bilik air macam mana, pakai baju macam mana, itu semua agama. Agama bukan sahaja ibadat. Agama yg sempurna akan dtg melalui kerja agama. Barulah ibadat jadi betul, solat betul, puasa betul, haji betul, muamalat betul, muasyarat betul, akhlak betul. Kita jadi quran yg bergerak.

Usaha dakwah bukan utk org lain. kalau kita buat dakwah utk org lain, akan tiba satu masa nanti kita akan tinggalkan dakwah. Ramai org keluar 4B, balik tak buat usaha, sebab dia rasa dah buat usaha. Dia rasa dah o.k. Inilah kezaliman yg besar. Kita umat yg telah 1400 thn jauh dari zaman sahabat. Berakhir zaman uthmaniyah turki 1920, maka keberkatan wahyu telah terputus sehingga lahirnya maulana ilyas rah. Mujadid akhir zaman.

Akan ada mujadidi lain dlm masa 100 thn dan akan bawa usaha ini ke tahap yg lebih tinggi lagi. Kita dlm perjalanan utk bagi diri, harta, masa dan akan berakhir dgn maut. Tak mungkin org buat usaha agama nak mati di rumah. Saidina umar sendiri doa utk mati syahid. Sebab dia org markaz, Allah syahidkan dia dlm markaz, di masjid nabawi, di raudah.

Kita dtg mesyuarat di markaz, mesyuarat di halaqah, di mahalah, di rumah bersama anak-isteri kita, atas maksud yg sama. Maksud macam mana nak sempurnakan kehendak agama di seluruh alam dgn cara kerja yg betul, nehej, method of work. Cara sahabt. Hanya satu jalan. Jalan ijtimaiyat. Jln ummumiyat. Jln pengorbanan. Jln ikhlas. Belakangkan kehendak dan kepandaian diri sendiri. Dahulukan apa kehendak Allah. kita kena mendantangi umat. Kita nak hidupkan amal masjid nabawi di setiap masjid.

Perintah usaha atas iman adalah atas diri. Tapi medan usaha adalah umat. Ini cara Allah yg sangat dahsyat. Dgn mendatangi umat, diri kamu dijanjikan hiayat. Hidayat yg sempurna. Tanpa menyambut takazah macam mana hidayat yg sempurna akan dtg. Tanpa menyambut takazah masalah tak selesai. Tak akan selesai. Antara kita dgn Allah tak ada rahsia. Jangan bagi alasan pd Allah. Kita boleh bagi alasan pd syura, semua org boleh terima, tapi adakah Allah akan terima. Bila bayangan akhirat dah nampak kita akan tinggalkan segala-galanya.

Org yg buat usaha, Allah akan nampakkan bayangan akhirat di dunia ini lagi.

Kita tak boleh dikecewakan oleh keadaan. Tempat tak ada usaha, tempat perpecahan, tetap kena buat usaha. Bila Allah dah buat keputusan utk sampaikan agamaNya, walau satu org kat situ, Allah akan hantar jemaah. Sebelum keputusan dibuat di langit, hak perlu sampai kpd dia. Bukan melalui alatan/whatsapp, tapi melalui kita, melalui bukti.

Sahabat bawa surat nabi jumpa kisra sebagi bukti kerasulan. Bila kisra koyak surat, sebenarnya dia telah koyak kerajaannya. Dia tak koyak usaha. Sahabat yg pergi jumpa kisra sangat lemah. Naik keldai masuk dlm istana. Bukan sahaja kerajaan dia hancur, Kisra telah diracun oleh anak dia sendiri, sehingga ke akar umbi hancur. Sebelum drp tu, kisra telah hantar 2 org jumpa nabi. Nak tangkap nabi. Nabi kata tuhan kamu (kisra) telah dibunuh. Tak perlu senjata.

Pesan elders pd org Malaysia, kena banyak menangis dan syukur pd Allah. spt fatah mekah. Sebab apa? Sebab tak terfikir hari ni org m’sia diberi t/jawab seluruh alam. Allah dah sampaikan, berterusan dan belum putus2 lagi. Banyak lagi negara2 yg diberi utk disempurnakan. Allah ambil kerja drp org yg tak ada upaya. Tak ada resume. Tak pandai bayan. Usaha tempatan tak kuat. Yg sempurnakan usaha ialah Allah.

Allah suruh nabi musa ketuk laut. Taat perintah Allah. Allah bukak 12 jalan. Ketuk pintu Allah utk terima kita dan bukak khazanah Allah. semua mujahadah dari Allah. Allah yg datangkan. Kita kena faham, kita kena buat kerja ini dgn sesungguh hati. Bukan sebagai beban. Kerja ini adalah nikmat dari Allah. Nikmat penerimaan Allah tak tinggalkan kita.

Hari ni, kalau kita ada segala harta di seluruh dunia dan buat pengorbanan utk agama, tak akan sama dgn pengorbanan sahabat. Sebab sahabat buat usaha dgn sepenuh hati. Dlm senang. Dlm susah.

Kita hari ni dtg susah terus minta tangguh. Penyelesaian masalah ada di langit. Kena ada hubungan dgn langit. Masjid tempat penyelesai segala masalah. Dahulukan amal masjid kemudian baru pergi kpd asbab. Baru masalah akan selesai. Muzakarah iman di masjid. Bila iman dibentuk ada penerimaan dlm amal. Walaupun hutang sebesar gunung pasti selesai.

Pertolongan Allah pd kita lebih lagi drp pertolongan Allah pd sahabat. Ini janji Allah. Allah tahu kita lemah. Kita kena ada kesungguhan. Jgn tolak takazah. Allah yg letak takazah depan kita.Org m’sia diberi t/jawab eropah, amerika, china, latin amerika, arab, afrika, oceania etc. Kalau kita fikir cara dunia, tak masuk akal. Usaha dakwah berlawanan dgn logik, kepandaian. Buang semua ni supaya tak ada batil dgn kita.

Kerja agama perlu beri duit,bukan ambil duit.Kita dah hadapi macam2 kebodohan dunia. Tapi sebab usaha agama kita tak terkesan. Kita tak mahu malu di padang mahsyar. Biar kita malu di dunia. Biar kita dibetulkan di dunia supaya ada penerimaan dan dpt gelak ketawa di akhirat. Apa sahaja yg dimesyuaratkan, dahulukan kehendak Allah walaupun tak ada upaya. Allah nak kita ambil t/jawab kerja. Kita semua syura. Kita semua org t/jawab markaz. Kita semua serupa atas kerja kenabian. Kita bertanggungjawab atas semua org.

Allah s.w.t tak pernah tinggalkan satu org nabi pun. Allah s.w.t tak pernah tinggalkan satu org sahabat pun. Begitu juga dgn kita, melainkan kalau kita langgar usul. Siapa yg langgar usul, bawa cara sendiri, siapa yg dahulukan personality, dia tak rosakkan usaha tapi dia rosakkan diri dia sendiri. Asas usaha adalah baiki diri. Jgn sesekali nak baiki org lain. Baiki diri. Medan baiki ialah umat. Yg akan baiki ialah Allah. Allah akan ubah. Lepas keluar 3 hari, pakaian ubah. Lepas keluar 3 hari, kencing betul. Lepas keluar 3 hari, jalan tunduk. Kembali ke jln asal kerja iaitu cara nabi dan sahabat.

Bila tinggalkan sunnah, umat ini gagal. Dgn amal dia sendiri dia gagal. Bukan salah umat, salah org yg buat usaha.
Kemana sahaja kita pergi hari ni, kita akan jumpa org yg sangat jauh dari agama dan mereka mencari agama, tapi mereka malu. Bukan mereka tak suka. Kita bawa manusia kpd kebaikan. Batil akan mati dgn sendiri. Perhatian Allah bersama dgn usaha. Keputusan Allah bersama dgn usaha. Janji Allah dlm mujahadah. Dlm usaha ada mujahadah. Dlm benda tak ada mujahadah. Maksud mujahadah bukan susah payah. Mujahadah ialah kita dahulukan apa kehendak Allah.

Nak keluar 3 hari pun susah sekarang. Semua mesyuarat kita adalah utk keluarkan jemaah. Hak perlu bergerak dan sampai. Hak masjid nabawi perlu sampai kpd umat. Perlu di syiarkan.

Tuan2 adalah org barisan hadapan. Org yg Allah telah ijtimaikan kehidupan kpd umat. Tak boleh lari. Org akan komen pasal kita. Org akan cakap pasal kita. Org akan tengok kita. Allah pamerkan kita kpd umat. Oleh itu, kita kena pamerkan benda yg betul. Taubat dan istighfar atas kekurangan dan dosa.

Usaha berjalan di seluruh alam. Allah buat tapisan yg besar di seluruh alam. Usaha hanya satu. Markaz hanya satu. Perjalanan yg satu. Tak boleh tergelincir dari jln ini. Usaha agama suci. Utk hubungkan satu org dgn pencipta perlu suci.

Mesyuarat adalah ilham dari Allah. Mesyuarat bukan sebab kepandaian atau matematik. Org yg bawa kepandaian dlm mesyuarat, dia rosakkan usaha.

Dahulukan umat. Allah tahu org m’sia boleh sempurnakan takazah seluruh alam. Kita tak akan faham kerja ini. Selagi belum bagi nyawa kita tak akan faham kerja ini. Makin kita tak faham, makin kita betul. Kita kena fikir besar. Supaya pahala besar dan kesan pun besar. Satu org yg ziarah keluarga yg keluar 40H, pahala 40H semua akan dpt pd dia. Dahsyat kerja agama ini. Sentiasa letak seluruh alam di depan kita.

Dunia ni dah tua. Dah tak ada teknologi lepas ni. Yg ada hanya kehebatan Allah. Semua kita ambil t/jawab. Allah akan ambil org2 tertentu sahaja utk pelihara agamaNya. Allah kata, bantu agama Allah maka Allah akan bantu kamu. Kamu tak akan digoncangkan oleh dunia. Melalui usaha inilah agama akan hidup dan bernyawa. Tanpa usaha dakwah agama akan mati, amal tiada nyawa. Usaha ini bawa nyawa pd amal. Usaha ini adalah roh pd dunia.

Segala makhluk, gunung, langit, matahari tak berani nak ambil amanah agama ni. Insan sanggup ambil sebab ada kekuatan hati. Kekuatan Allah ada bersama dgn dia. Kita bergerak dgn kekuatan Allah. Kita buat 2 kerja, amal agama dan usaha agama. Kita akan mati tapi usaha kekal. Org lain akan bawa kerja ini. Jgn kita abaikan baki hidup kita.

Setiap mujahadah pasti dan pasti diterima oleh Allah. setiap saat fikir. Atas maksud ni, takazah seluruh alam ni,
9 region, akan dibahagi-bahagikan ke seluruh Malaysia.

Org KL miskin, banyak hutang, asyik sibuk je. Org kampong lagi kaya. Bendang tuan2 kalau jual mungkin berjuta harga. Jgn tunggu nak mati baru jual. Harta jadi bernilai bila kita berpisah dgnnya. Kalau kita simpan tak de nilai. Kalau ada 10 rumah, jual la, dpt sambut takazah dan dpt bagi pinjam kat org nak keluar jln Allah. Kita fikir cara yahudi, simpan lagi bagus, belanja tak bagus. Dlm agama, belanja lagi bagus, simpan jadi neraka.

Asyik simpan je, semua masalah, semua rugi. Selagi kita tak bersihkan harta kita, selagi itulah Allah hantar penyamun. Harta dibersihkan dgn zakat. Kalau tak keluar zakat, harta jadi najis. Selagi tak dibelanjakan dgn betul, atas jln yg betul, kpd org yg betul, selagi itulah najis. Selagi itulah bermasalah, sentiasa berkurang walaupun ada. Salah faham.

Perbelanjaan yg paling mulia ialah belanja di jln Allah. Nak bagi hutang org keluar pun kita fikir banyak kali. Ini syaitan. Kita kena keluar dari kepandaian kita dan dtg kpd ketaatan. Sebab nak tunjuk kepandaianlah kita jadi bodoh.

Alhamdulillah, bodoh di dunia, jgn bodoh di akhirat. Yg selesaikan masalah ialah Allah. Sahabat tengok burung, terlupa rakaat, seluruh kebun bagi utk infaq jln Allah.

Munafik ialah org buat usaha ikut keadaan. 3H, 40H, 4B hanya latihan. Sepatutnya setiap masa kena tashkil diri, harta, masa. Tashkil 6-8 bln. 4B minima. Pertama sekali, kita kena buat keputusan. Bangun dan bagi nama.

Sunday, January 14, 2018

BAYAN SUBUH NIZAMUDDIN 01 nov 2017 Hadhratji Maulana Sa'ad Kandhlawi damat barakatuhu


Perintah ALLAH yang paling besar ialah beriman pada ALLAH. Solat adalah perintah, puasa adalah perintah. Zakat adalah perintah. Semua amal² ini adalah satu kefarduan. Belajar ilmu untuk setiap amal adalah kefarduan.

Begitu juga belajar ilmu untuk iman adalah juga kefarduan. Hari ini orang belajar ilmu tentang amal, tetapi tidak pula belajar ilmu tentang iman.

Nabi saw mengajar ilmu tentang iman sebagaimana baginda mengajar ilmu tentang amal. Ilmu iman adalah asas kepada kesemua amal² supaya amal diterima, agar amal dapat keikhlasan.
Empat perkara asas, yang mana tanpa iman tidak akan dapat diperolehi. Semua orang berhajat kepada empat perkara ini.

1. Tanpa iman, tidak akan istiqamah dalam amal.
2. Tanpa iman, tidak akan disempurnakan janji² Allah.
3. Tanpa iman, tidak akan datang keikhlasan.
4. Tanpa iman, tidak akan dapat ganjaran dari amal² tersebut.

Istiqamah bukan bermaksud berterusan dalam amal. Ada orang tetap dengan ibadat, tetapi rosak dalam muamalat.

Orang amalkan agama dan dalam masa yang sama tidak mahu bahayakan dunianya.
Muamalat, mu'asyarat dan akhlak tidak ikut agama, hanya ibadat ikut agama. Di zaman Nabi saw, orang munafik pun tidak tinggalkan solat Juma'at.

Istiqamah ialah berterusan amalkan keseluruhan agama. Siraathal-mustaqim adalah merujuk kepada kesemua amal yang sempurna. Inilah jalan yang lurus.

Istiqamah ialah buat semua amal. Hanya buat satu amal bukan istiqamah. Hari ini orang Islam hanya amalkan agama yang nampak tidak merosakkan dunia dia dan meninggalkan amal² yang membahayakan dunianya.

Ini dipanggil agama nafsu. Dengan cara ini agama sudah jadi kurang iaitu dengan menyempurnakan sesuatu amal, tapi meninggalkan amal² yang lain.

Hari ini orang berkata, kalau saya tidak ambil riba, perniagaan saya tidak maju, tapi saya orang yang jaga solat.

Bermakna ia istiqamah dalam suatu amal, tapi merosakkan amal yang lain. Orang yang sebegini, tidaklah dipanggil orang yang istiqamah. Orang yang tidak istiqamah dalam agama, maka agama dia akan mengikut keadaan.

Dia akan sentiasa lihat, sekarang ini apa yang patut saya buat yang mana tidak merosakkan dunia saya. Oleh kerana itu, orang munafik tidak istiqamah dalam agama. Agama ikut keadaan. Tidak mengikut perintah. Agama macam ini adalah agama yang rosak.

Tanpa iman, seseorang tidak dapat istiqamah dalam amal. Istiqamah ialah tetap dalam mengamalkan keseluruhan agama. Ibadat yang sempurna ada 10 perkara menurut Imam Ghazali rahmatullahu 'alaih :
1. Solat
2. Puasa
3. Zakat
4. Hajj
5. Mu'amalat
6. Tunaikan hak jiran
7. Dakwah ILALLAH
8. Dzikir
9. Tilawah Quran
10. Ihtimam dalam Sunnah

10 perkara ini adalah amali dalam kehidupan. Sekiranya kekurangan satu daripada 10 perkara ini ialah umpama satu orang yang solat tetapi tertinggal satu sujud. Agamanya tidak sempurna.

Beribadat bukan sekadar solat dan tundukkan diri depan ALLAH. Ibadat ialah menyempurnakan semua ahkam/perintah ALLAH. Beribadat pada ALLAH ialah ketaatan pada Allah.

Solat hanya salah satu daripada perintah² ALLAH. Istiqamah ialah amalkan keseluruhan Agama.
Orang yang mentaati selain ALLAH telah menjadikan ghairullah sebagai rob dia. Orang Islam kata kami tidak sembah berhala. Maulana Yusuf rahmatullahu 'alaihi kata dalam solat menundukkan badan ke arah qiblat bukan perkara yang asas, tetapi menundukkan arah hati kepada ALLAH adalah perkara yang asas. Itulah syaratnya.

Orang yang mentaati selain ALLAH maka dia telah menjadikan ghairullah sebagai rob. Orang yang amalkan apa yang diberitahu oleh makhluk dan meninggalkan apa yang disuruh oleh Khaliq maka dia telah menjadikan makhluk sebagai rob.

Maka adalah menjadi suatu perkara yang aneh, apabila orang Islam mentaati ghairullah, sedangkan ia beribadat kepada Allah!

Ibadat dan ketaatan adalah perkara yang sama. Apabila amal agama bertentangan dengan kanun/pemerintah, akan datangnya Nusrah ALLAH. Dakwah kebenaran walaupun berlawanan dengan kanun, barulah datang Nusrah ALLAH.

Apabila ada orang kata negaranya melarang wanita berpurdah, maka adakah kamu dakwah tentang kepentingan purdah?

Kalau tidak dakwah, tapi sekadar melawan kanun/pemerintah tidak akan datang Nusrah ALLAH. Apabila bathil buat kanun yang berlawanan dengan perkara yang haq akan jadi asbab menarik adzab ALLAH.
Tetapi orang Islam kena dakwahkan perkara tersebut. Kalau semua orang bathil berkumpul untuk melawan satu sahaja sunnah, contoh istinja', nescaya mereka tidak akan dapat melawan, tetapi dengan syarat orang Islam mendakwahkan perkara tersebut.

Nabi saw telah minum madu di sisi hadrat Zainab radhiallahu 'anha. Isteri² yang lain telah bermesyuarat dan beritahu supaya Nabi tidak minum lagi madu di sisi Zainab. Nabi saw telah setuju tidak akan buat lagi semata² untuk jaga hati isteri² Baginda saw. Minum madu bukan perkara yang fardu. Akan tetapi ALLAH tegur Nabi saw. Perkara yang halal, kenapa diharamkan keatas diri kamu?

Hari ini, kita pula telah tinggalkan kefarduan hanya bila isteri tidak setuju. Bagaimana kita boleh tinggalkan kefarduan demi untuk gembirakan manusia?

Jika semua bathil berkumpul untuk melawan satu Sunnah, maka bathil akan hancur.
Purdah adalah perintah ALLAH. Kalau orang Islam tidak buat dakwah, maka ALLAH akan datangkan ahlul bathil untuk berlaku khilaf dengsn perkara tersebut. Apabila orang Islam meninggalkan dakwah tentang sesuatu perkara, maka ALLAH akan datangkan ahlul bathil untuk berlawanan dengan perintah tersebut.
Orang Islam tidak akan dapat melawan kebathilan kalau mereka tidak buat dakwah. Dengan dakwah, kamu membantu Agama ALLAH. Maka ALLAH akan bantu kamu dan tetapkan kaki²/pendirian kamu. Bantuan ALLAH adalah bersama dengan orang yang membantu Agama.

Amalan orang Soleh mungkin akan zahirkan karamah tapi tidak dapat menarik nusrah bantuan ALLAH. Karomah berlaku keatas individu.

Sahabat adalah orang yang membantu agama ALLAH. Sahabat tidak ada karomah tetapi mereka dapat Nusrah ALLAH. Bersama para Aulia ada Karomah. Tetapi bersama para Sahabat ada nusrah. Karamah bersama dengan para Solihin. Nusrah bersama dengan 3 golongan, Ambiya, Siddiqin, Syuhada. 3 golongan ini adalah orang yang berusaha bantu Agama.

Apa itu istiqamah?
Istiqamah ialah amalkan keseluruhan Agama. Nusrah akan datang apabila kita dakwahkan keseluruhan Agama. Sekiranya semua ahli bathil berkumpul untuk lawan perkara ini, maka ALLAH akan hancurkan mereka.
Tanpa Iman, Istiqamah tidak akan datang dalam amal. Istiqamah ialah menjalani kehidupan mengikut seluruh perintah ALLAH.

Tanpa iman, sebanyak mana janji ALLAH tidak akan disempurnakan pada kita. Janji² ALLAH untuk orang yang yaqin. Janji ALLAH datang pada ketika saat yang sangat getir.

Di Hudaibiyah, Allah menjanjikan fatah Mekah sedangkan pada ketika itu keadaan sangat teruk berlaku pada orang Islam. Di peperangan Khandaq, ALLAH janjikan kemenangan atas Kaisar dan Kisra dalam keadaan orang Islam sangat lapar hingga mengikat perut dengan batu.

Di Hudaibiyah, tidak boleh buat umrah, tidak boleh masuk Mekah, orang kami yang sampai pada kamu kena hantar balik, orang kamu yang sampai pada kami tak akan hantar balik. Tidak ada satu pun dalam perjanjian itu yang menunjukkan keadilan. Tidak ada satu pun tanda² kemenangan. Orang yang beriman yaqin dengan kata² Nabi, tetapi orang yang syak akan mendustakan kata² Nabi saw.

Orang² munafik tidak ingin turut pergi bersama Nabi saw ke Hudaibiyah. Mereka telah beri pelbagai alasan keuzuran, sakit, tidak ada keperluan, dan sebagainya. Setengah menolak, setengah memberi keuzuran.

Di peperangan Khaibar, ALLAH beritahu Nabi saw agar jangan bawa orang munafik. Orang yang tidak pergi ke Hudaibiyah, satu orang daripada mereka pun tidak pergi Khaibar. Padahal di Khaibar dapat harta ghanimah yang banyak. Dapat banyak janji² ALLAH ketika di Khaibar.

Maksudnya ialah orang yang tidak buat kerja semasa susah, maka ketika senang/kemenangan pun dia tidak dapat bersama.

Janji Nabi pada para Sahabat datang pada ketika tidak ada satu asbab pun untuk janji itu dapat disempurnakan. Sehingga para Sahabat terfikir, kami datang bukan untuk buat perjanjian dengan mereka, kami datang untuk buat umrah.

Perintah ALLAH ini berlawanan dengan keinginan kamu. Adakah kamu sanggup korbankan keinginan kamu demi menyempurnakan keinginan ALLAH?

Ini ujian kepada para sahabat. Korbankan keinginan umrah. Perintah ALLAH balik. Bantuan ALLAH akan datang dengan ketaatan pada ALLAH. Tanpa iman janji ALLAH tak akan disempurnakan pd kita. Orang yang tidak yaqin pada janji ALLAH akan melihat keadaan.

Di peperangan Khandak, sahabat tidak mampu untuk pecahkan batu. Sahabat mengadu kepada Nabi saw. Batu tersebut sangat keras. Nabi saw sendiri turun. Nabi bukan sekadar doa sahaja, bahkan Nabi pun turun buat kerja.

Bila kerja dibuat bersama, maka akan ada bantuan ALLAH. dakwah dan doa adalah perkara yang memerlukan antara satu sama lain. Dakwah adalah syarat untuk penerimaan doa. Hari ini umat telah lupa, tanpa dakwah doa tidak diterima.

Kamu kena ajak manusia kepada kebaikan sebelum tiba saat bila kamu minta AKU akan menolak doa kamu. Ini hal yang jelas.

Join Chanel Telegram
https://t.me/Usahatasiman

Yang mau download Bayan
Join Chanel Telegram
https://t.me/bayandownload

Join grup telegram
https://telegram.dog/joinchat/Eo-WlULILEaKqfQsBWBU9A

Join grup WhatsApp
https://chat.whatsapp.com/BNJGh3MT1OQJNJ2hKsAeF0

https://www.facebook.com/groups/113401102771036/permalink/126493338128479/

Sunday, November 26, 2017

6 SIFAT SAHABAT R.A. YANG WAJIB ADA DI DALAM DIRI KITA

6 SIFAT SAHABAT R.A.
Bayan Nasehat Maulana Saad حَفِظَهُ اللهُ

Tuan-tuan yg mulia,

kita hendaklah berusaha bagaimana keenam-enam sifat dapat datang ke dalam kehidupan kita berserta dengan hakikatnya secara sempurna.

6 sifat ini bukan semata-mata sifat bahkan 6 sifat ini adalah perintah ALLAH SWT yg fardhu atas kita semua. Perintah ALLAH dan fardhu atas setiap kita utk dilaksanakan.

Perintah yg pertama adalah utk beriman kepada ALLAH SWT Ini adalah ikrar bagi setiap hamba dan kefardhuan atas setiap manusia. sebagaimana sholat adalah fardhu, begitu juga iman adalah fardhu.

Sebagaimana sholat ada cara utk ditunaikan, begitu juga usaha atas iman ada cara dia.

Bila tunaikan sholat dengan cara yang dikehendaki barulah ianya akan diterima oleh ALLAH SWT .

Begitu juga dgn iman, dgn cara usaha yg betul baru diterima oleh ALLAH SWT . Ini satu perkara yang sangat penting yg kita semua harus faham.

Cara usaha yg betul ialah sebagaimana cara yg diajar oleh nabi kpd para sahabat. Nabi SAW telah perintah para sahabat utk memperbaharui iman mereka.

Nabi SAW telah ajarkan para sahabat cara utk memperbaharui dan menguatkan iman mereka. Cara yg sama kita kena buat, yaitu kita harus jumpa orang Islam dan bawa mereka ke masjid.

Apakah tujuan kita buat gasht/jaulah/silaturrahim?

Hari ini kita buat gasht semata-mata untuk jumpa orang.

Tujuan gasht adalah utk bina iman.

1. Sediakan org datang ke masjid utk menguatkan iman mereka sendiri.

2. Keluarkan manusia dari suasana yang merusakkan iman mereka, percakapan yang lalai dan merusakkan keimanan lalu bawa ke masjid untuk menguatkan iman.

Perkara ini kita dapat dilihat dengan jelas dalam kehidupan para sahabat.

Di dalam hayatus sahabah kita boleh dapati sahabat-sahabat yg besar spt umar bin khattab, muaz bin jabal, abdullah bin rawahah, ubay bin kaab, abu hurairah – mereka semua ajak org lain utk duduk bersama dan bercakap tentang iman.

Ada antara mereka adalah ketua ulamak - muaz, ada ketua mufassirin – ubay kaab, ada ketua muhaddisin – abu hurairah, ada di kalangan mereka yg nabi kata kalau ada nabi selepas aku umar lah yg layak jadi nabi.

Mereka jumpa antara satu sama lain dan kata ijlis bina nuk min saatan – mari kita duduk sebentar dan beriman – cakap tentang kebesaran Allah.

inilah cara untuk bangun iman kita. Bukan dengan cara semasa.

Harus buat usaha cara yang diajarkan oleh Nabi SAW pada para sahabat.

Kalau kita tidak buat usaha seperti para sahabat buat, maka lama kelamaan usaha yg kita buat makin lama akan jadi makin jauh dan makin terbelok dari cara yg dikehendaki oleh Nabi SAW.

Cara biasa adalah cara yg bertentangan dengan sunnah Nabi SAW.

Dalam bayan dan percakapan kita, hendaklah kita banyak bercakap imaniat, keimanan atas perkara yg ghaib.

Perkara yg utama yg kita terangkan dalam bayan kita. ALLAH Maha Kuasa, ALLAH bisa buat apa saja yg Dia kehendaki, ALLAH berkuasa atas segala sesuatu.

Bukan kita bayan ikut kehendak majmak/org ramai.

Kalau kita bayan ikut kehendak ramai maka mimbar kita bukan mimbar dakwah. Perkara ini kita harus faham.

Orang2 lama yg ada di hadapan saya ini, yang bayan, yang kendalikan musyawarah.

Kadang-kadang orang awam bagi cadangan orang ini bayan, orang itu bayan.

Orang yg bisa bayan ialah orang yg bisa memalingkan hati manusia dari makhluk kepada khaliq, keyakinan dari selain ALLAH untuk yakin hanya kepada Dzat ALLAH Yang Maha Kuasa, palingkan hati manusia dari asbab kebendaan kpd asbab amal, dari dunia kepada Akhirat.

Orang yang seperti ini yang patut bagi bayan.

Percakapan iman adalah maksud, perkara yg dikehendaki, kena cakap berulang kali. Iman berbeda dgn ilmu. ilmu berkaitan dgn hukum hakam.

Satu orang belajar ilmu dan sudah tahu maka dia telah selesai, tak perlu ulang berkali-kali.

Satu orang akan sholat dan dia belajar ilmu tentang sholat.

Maksud dari ilmu adalah amal.

Dia tak perlu buka kitab setiap kali akan sholat.

Begitu juga dgn zakat. Satu orang yang telah selesai belajar di madrasah maka dia tak perlu lagi pergi madrasah.

Kena amalkan ilmu yang telah dipelajari. Akan tetapi perkara yang berkaitan dengan imaniat, yang berkaitan dengan sifat ALLAH, perkara ini tidak selesai sampai kapanpun.

kita harus berulang kali sampaikan tentang perkara keimanan supaya iman sentiasa meningkat.

Inilah maksud dari usaha kita.

Perkara ini kita dapat lihat dlm kehidupan sahabat, ini merupakan amalan mereka.

Keyakinan para sahabat tentang perkara yg ghaib melebihi keyakinan kepada apa yang mereka lihat.

Iman yg seperti ini yang kita harus usahakan di dalam diri kita.

Maulana Ilyas Rah.A sampaikan maksud dari dakwah adalah utk menyempurnakan iman dan amal. Supaya iman dapat sampai ke tahap yang sempurna.

Dan amalan dapat meningkat sedikit demi sedikit ke tahap yang sempurna.

Maksud dari dakwah adalah untuk mendapat penghampiran diri/taqarrub kpd ALLAH SWT. dakwah untuk wujudkan hubungan dgn ALLAH. ibadah untuk zahirkan hubungan dengan ALLAH.

dengan asbab usaha dakwah dapat wujudkan sifat ihsan dalam amal ibadah kita.

Tanda dakwah kita diterima oleh ALLAH ialah apabila mutu sholat kita makin meningkat, amal makin sempurna.

Sholat seolah-olah melihat ALLAH. kaifiat yang seperti ini kita harus usahakan di dalam sholat kita.

Tahap yg kedua yaitu ALLAH melihat kita. Tapi kita harus usaha pada tahap yang tinggi yaitu melihat pertolongan ALLAH.

Nabi SAW perintahkan kita untuk minta jannatul firdaus.

Minta Surga yg paling tinggi.

Di dalam setiap amal harus usaha untuk dapatkan yang terbaik dan yang sempurna.

Satu kesalahan besar yang sering terjadi pada karkun/ahbab di seluruh dunia ialah mengabaikan amal ibadah.

kita menganggap bila sibuk dengan usaha dakwah, dengan gasht, dengan musyawarah, dengan bayan sehingga kita abaikan amal ibadah kita kepada ALLAH SWT. tak sempat sholat dhuha, tak sholat awwabin, tak jaga tahajjud.

Kita anggap kita sudah buat kerja yang besar. Siang hari kita letihkan diri dakwah jumpa manusia, malam hari kita harus bangun beribadah kepada ALLAH SWT.

Nabi SAW diperintahkan utk bangun sholat malam.

Bangun sholat malam akan menghancurkan nafsu dan menyebabkan percakapan kamu lebih jelas dan terang serta mendatangkan kesan dlm dakwah.

Nabi SAW tak pernah tinggal sholat tahajjud walaupun baginda SAW sedang ghazwah/peperangan dan dlm safar.

Bangun malam beribadah dan menangis di hadapan ALLAH. Hanya sekali di muzdalifah semasa tunaikan haji, satu amalan yg besar, nabi tak bangun tahajjud, tapi masa khuruj nabi tak pernah tinggal sholat malam.

Nabi SAW akan habiskan malam dalam keadaan sujud dan menangis di hadapan ALLAH.

Hari ni kita sibuk dgn dakwah , tapi kita tidur sepanjang malam.

Percakapan itu tak mengambil amalan kerja.

Kita anggap kita sudah buat kerja dakwah.

Di samping buat dakwah sangat penting kita juga harus jaga amalan2 infradhi kita.

Tanda dakwah kita diterima oleh ALLAH ialah berlaku peningkatan dlm amalan kita.

Sebab itu maulana ilyas letakkan amal gasht di antara dua waktu sholat.

Supaya sholat selepas gasht akan lebih baik dari sholat sebelum gasht.

Kalau sholat tak bertambah baik maknanya amal gasht dia tidak diterima oleh ALLAH SWT. dakwah tidak diterima.

Tanda dakwah diterima ialah amalan selepas dakwah bertambah baik.

Kalau diri kita sendiri tak ada takluk/hubungan dengan ALLAH, bagaimana kita akan hubungkan manusia/hamba kpd ALLAH.

Kesan dari usaha dakwah iman dan amal kita meningkat.

Hari ini kita buat gasht sebab org tak sholat, bukan! gasht adalah untuk betulkan sholat kita sendiri. Supaya sholat kita makin meningkat mutunya di sisi ALLAH .

Satu orang yang buat usaha tapi tidak semakin dekat kepada ALLAH, amalan tidak semakin baik, amalan tidak makin sempurna, ia dipanggil istidraj dari ALLAH.

Apa maksud istidraj?
Satu orang yang sesat, makin jauh dari ALLAH tanpa ia sadari bahwa ia telah sesat. Dia telah terbelok jauh dari ALLAH. oleh itu, kita kena selalu tengok amalan kita.

Dengan dakwah yg kita buat sepatutnya amalan makin sempurna.

Hari ini kita telah putuskan hubungan antara ilmu dan amal.

Seolah-olah ilmu benda yg berasingan dan amal benda yang berasingan.

Sedangkan kedua-dua perkara ini ada hubung kait antara satu sama lain.

Ada hubungan yg kuat antara satu sama lain.

Bila ada ilmu kena ada amal.

Maksud dari ilmu adalah amal.

Tapi hari ini kita telah pisahkan antara ilmu dan amal.

Apa maksud taklim?
Utk datangkan ihtisab dlm amalan kita. supaya setiap amalan yg kita buat dgn penuh keghairahan/keinginan atas apa yg dijanjikan oleh ALLAH SWT.

Hari ini kita buat taklim semata-mata karena amalan dakwah.

Tanpa kita tahu apakah sebab kita buat amal tersebut.

Apabila kita tidak tahu apa sebab kita buat amal maka akan datang kemalasan.

Kita akan rasa malas dan jemu utk duduk taklim.

Amal tanpa ihtisab tidak akan dpt ganjaran dari Allah.

Umar bin khattab r.a. kata tidak ada amalan tanpa niat dan tidak ada niat tanpa ihtisab.

Kita harus wujudkan sifat ihtisab dlm setiap amalan.

Ihtisab akan menolak kita utk buat amal.

Begitu juga ketika keluar di jalan ALLAH, utk semua markaz, taklim pd waktu pagi sebelum bayan hidayat, sebelum jemaah keluar, hendaklah baca dari muntakhab hadith.

Baca kelebihan/fadhilat keluar di jalan ALLAH supaya di dlm hati setiap jemaah yg bergerak ada kekuatan dlm setiap kesusahan yg dialami semasa keluar di jalan ALLAH. sanggup menanggung kesusahan dan dpt belajar cara sahahat buat usaha dakwah.

Bagaimana para sahabat menggunakan masa mereka semasa keluar di jalan ALLAH. asal usaha kita adalah usaha sahabat.

Kita akan tarbiyah dan hidayat bila kita buat usaha dgn cara sahabat.

Begitu juga semasa keluar, taklim pagi baca kitab muntakhab hadith supaya setiap org yg keluar di jln Allah mereka tahu kelebihan susah payah berada di jln ALLAH.

taklim petang baca fadhilat amal.

5 amal patut ada di setiap rumah orang Islam. Di setiap rumah ada halaqah membetulkan bacaan quran.

Di setiap rumah ada taklim kitabi – baca hadith dari kitab fadhail amal dan muntakhab hadith.

Di setiap rumah ada muzakarah 6 sifat, di setiap rumah ada tasykil – sediakan wanita untuk keluar di jalan ALLAH 2B, 40H, 10H, 3H. di setiap rumah adakan amalan musyawarah.

Diputuskan setiap hari siapa yang baca taklim, siapa yang pimpin halaqah quran, siapa yang pimpin mudzakarah buat 6 sifat sahabat. Tulis nama2 ahli keluarga kita. bagi-bagikan amalan antara mereka.

Satu lagi perkara yg sangat penting ialah taklim mingguan.

Setiap mahalah, setiap jemaah masjid kena usaha, kena fikir bagaimana hidup taklim mingguan di kawasan mereka.

Maksud utk hubungkan setiap rumah orang Islam dgn taklim mingguan.

Perkara ini perlu diberi kepentingan.

Di dalam jor bulanan halaqah, minta azam dan ambil laporan dari setiap mahalah, bagi targhib utk hidupkan taklim mingguan di setiap mahalah.

Bila rumah2 orang Islam tak ada hubungan dgn taklim mingguan, maka rumah tersebut akan ada pengaruh maksiat.

Kita kena belajar masail-hukum hakam dari alim ulama.

Kita hendaklah bina hubungan antara org awam dgn alim ulama.

Ini adalah maksud usaha kita supaya org awam dpt belajar agama dari alim ulama.

Atas maksud itu kita harus usaha hidupkan maktab2 Al Quran di setiap masjid/surau.

Kita lantik imam atau mana2 qari utk mengajar Al Qur'an di masjid. Dgn perantaraan gasht kita, sediakan setiap orang Islam utk belajar Al Qur'an.

Ini merupakan salah satu maksud usaha kita. satu kesalahan yg sangat besar kalau kita kata ini bukan tanggung jawab kita.

kita harus buat usaha supaya tidak ada satu orang Islam pun dlm mahalah kita yg tidak belajar Al Qur'an baik itu anak2 atau orangtua.

Sediakan ibubapa utk hantar anak2 ke masjid utk belajar Al Qur'an.

Sayyidina Umar r.a. telah ambil karguzari masjid2 di Syam semasa beliau pergi kesana dan beliau tanya apa amalan2 yg kamu buat di dlm masjid?

Satu orang sahabat telah jawab bahwa selepas sholat, di masjid kami ada halaqah ilmu agama, belajar Al Qur'an, belajar halal dan haram.

Sayyidina Umar r.a. kata selagi mana amalan ini ada di masjid2 kamu maka kamu berada atas khair/kebaikan.

Sangat penting utk kita hidupkan maktab2 Al Qur'an di setiap masjid supaya setiap umat Islam dpt belajar Al Qur'an dan belajar setiap perkara fardhu dlm kehidupan.

6 sifat Sahabat adalah 6 kefardhuan.

Setiap umat Islam harus laksanakan perintah ini.

Beriman kepada ALLAH adalah fardu.

Sholat adalah fardu.

Menuntut ilmu adalah fardhu atas setiap orang Islam.

Menunaikan hak hamba-hamba ALLAH adalah fardhu.

Membetulkan niat dlm setiap amalan adalah fardhu yg asas.

Begitu juga keluar di jalan ALLAH untuk usaha dakwah intiqoli adalah kefardhuan yg besar dalam Agama.

Bukan hanya semata-mata sifat.

Hari ini kita cakap 6 sifat sebagai adat rutinitas saja.

6 sifat ini kita harus diusahakan supaya kita dapat laksanakan dengan sempurna.

Usaha atas iman, usaha atas sholat, usaha atas ilmu, usaha untuk menunaikan hak-hak makhluk.

Meminta atau menunjukkan hak kita, ALLAH tak akan ampunkan.

Amalan tanpa ikhlas tak akan diterima oleh ALLAH.

begitu juga mengajak manusia kepada kebaikan, usaha untuk datangkan Agama yg sempurna dalam kehidupan adalah kefardhuan yg sangat besar.

Begitu juga kena usaha supaya dapat jaga dzikir.

Utk hubungkan hati kita dgn ALLAH SWT supaya hilang ghaflah dari hati kita. supaya hati kita tidak lalai dari ALLAH.

hati kita sentiasa ingat kepada ALLAH. sangat-sangat penting utk kita jaga dzikir kita pagi dan petang.

Maulana Ilyas rah.a kata apabila satu orang lalai dalam dzikir menyebabkan dia akan rasa malas.

Bertambah sifat malas dlm diri utk melakukan amalan.

Dzikir dengan tawajjuh, dengan tumpuan yg sempurna kepada ALLAH. buat dgn penuh adab.

Setiap hari kita harus baca Al Qur'an.

Tidak ada satu hari pun yg berlalu tanpa membaca Al Qur'an.

Ini semua amalan untuk wujudkan kedekatan kepada ALLAH.

Ilmu adalah petunjuk jalan.

Dzikir adalah cahaya.

Tanpa dzikir akan berada dlm kegelapan.

Ilmu tanpa dzikir tidak berguna.

Dzikir tanpa ilmu adalah kejahilan menyebabkan seseorang itu sesat.

Ilmu tanpa dzikir adalah zulmat/kegelapan.

Begitu juga hak-hak makhluk-makhluk ALLAH, hak-hak rekan-rekan usaha.

Kita harus usaha untuk menunaikan segala hak-hak mereka.

Kita akan ditanya oleh ALLAH pada hari kiamat tentang hak-hak manusia.

Apa maksud ikram?
Hadith pertama yg maulana yusuf rah.a letak dlm bab ikram yaitu letakkan setiap org pada kedudukannya.

Kita harus kenal dia, apa kedudukan dia, kita letakkan setiap orang pada kedudukannya. bukan letak kedudukan aku pada kedudukan aku.

Hari ini kita minta untuk ditunaikan hak kita, diletakkan ditempat kita yg sebenarnya. ini bukan orang yang mukhlis.

Orang yang mukhlis tidak akan minta haknya. ia tidak akan minta untuk dilayani.

Ikram adalah letakkan setiap orang pada tempat mereka.

Tunaikan hak mereka.

Ikram bukan semata-mata bagi makan, bagi minum, bantu orang dalam kesusahan.

Ikram seperti ini adalah untuk semua makhluk ALLAH.

Makanan utk anjing sekalipun.

Satu orang perempuan yang berzina bagi minum air pada anjing, dgn sebab amalan itu ALLAH telah ampunkan semua dosa dia.

Apa maksud ikram pada rekan usaha?

Kita ambil kerja dari mereka.

Kita gunakan salahiah – kemampuan dan kebolehan mereka untuk Agama.

Kita bagi semangat pada mereka supaya mereka dapat lebih maju dalam usaha Agama.

Ikhlas, setiap amalan kita buat semata-mata karena ALLAH.

Ikhlas adalah iman.

Riya' adalah syirik.

Riya' adalah amalan menunjukkan kepada orang.

Setiap amalan yg kita buat adalah utk mendapat keridhoan ALLAH SWT.

Satu ikhlas dan satu lagi istikhlas.

Ikhlas sangat penting.

Begitu juga istikhlas sangat penting dalam usaha agama.

Apa maksud istikhlas?
Kita buat usaha ini dengan menjadikan diri kita semata-mata milik usaha ini. dan kita tidak bagi tumpuan selain dari usaha ini. kenapa?

Apabila buat usaha ini, ALLAH SWT akan bagi kita kemasyuran, orang kenal kita, ada orang ikut kita, dan ramai orang akan ambil kesempatan atas kemasyuran serta kebolehan kita.

Organisasi2, kumpulan2, golongan2, orang2 politik, akan coba bawa kita kepada usaha yang mereka buat. akan coba bawa kita kepada kesibukan mereka, kegaduhan mereka, pertikaian mereka, maka dalam keadaan demikian kita harus kekalkan diri kita dalam usaha ini. bagi sepenuh jiwa raga kita, fikir kita, tenaga kita, salahiyat kita untuk Usaha Agama ini semata-mata.
Jangan pernah kita pergi dari Usaha Nabi ini. dgn keyakinan usaha ini telah ALLAH SWT telah amanahkan pada saya dan usaha ini telah diembankan kepada para nabi dan sahabat.

Hanya dengan Usaha Nabi ini sajalah hidayah akan tersebar ke seluruh alam.

Kalau tidak kita akan tertipu.

Ramai rekan usaha kita telah tertipu. ia anggap kebolehan yang ALLAH SWT bagi pada dia untuk buat benda-benda lain.

Bantu sana, bantu sini. Masuk campur urusan itu dan ini. kita tidak memihak kepada siapapun.

Kita hanya milik usaha ini semata-mata. Kita bagi tumpuan sepenuhnya pada takaza-takaza usaha ini.

Kita akan dapat faham istikhlas ini melalui kisah Ka'ab bin Malik r.a. beliau sempat diasingkan karena ia telah tunda untuk keluar di jalan ALLAH pada peperangan Tabuk.

Walaupun ia telah ambil bagian dalam semua peperangan yg lain.

Bukannya beliau tidak mau keluar.

Cuma ia tunda dulu. Sehingga sampai keadaan tersebut, ALLAH SWT murka dan Nabi SAW pun murka dan seluruh orang Madinah marah padanya.

Tidak ada siapa pun yang mau bagi salam padanya.

Tak ada siapa pun yang mau jawab salamnya. ia diasingkan oleh semua orang di Madinah. isteri dia yg setia pun diperintah untuk dipisahkan.

Dalam keadaan tekanan yang begitu dahsyat, sampai surat dari raja ghassan. Bagi tawaran pada beliau.

Kalau kawan-kawan kamu tidak mau kamu, maka datanglah pada kami.

Kami sedia terima kamu, kami akan muliakan kamu.

Kalau orang yang buat Usaha Agama sebab ada kepentingan maka dia kan melompat pergi dan terima tawaran tersebut.

orang yang ada kepentingan tidak akan kekal pada satu tempat. ia akan berada di mana ada faedah untuknya.

Tapi orang yang buat usaha dengan penuh istikhlas dalam apa saja keadaannya akan kekal dalam Usaha.

Ketika surat sampai pada Ka'ab dan bagi macam-macam tawaran padanya.

Apa ia buat?
ia campak surat itu ke dalam tempat bakar roti. beliau katakan aku belum selesai dari satu musibah, musibah kedua telah sampai. ALLAH SWT dan Rasul masih marah padaku, tiba-tiba datang pula surat mau sesatkan aku. ia tak layani permintaan surat tersebut. ia kekal bersama Nabi SAW inilah namanya istikhlas.

Dalam apa saja permintaan kita bersama orang penanggungjawab kita. baik orang ambil kerja dari kita atau tidak ambil kerja dari kita. orang peduli ke kita atau orang tidak peduli ke kita. orang pinggirkan kita, tapi kita terus bersama dgn usaha Nabi ini.

 orang Anshar pernah diuji oleh ALLAH. Nabi SAW tidak bagi harta pada mereka.

Nabi SAW uji mereka dimana mereka bersama Nabi SAW atau bersama harta. Tapi orang anshar kekal bersama Nabi SAW. 

Untuk keperluan ijtima atau jord, kita jangan minta apapun bantuan dan pertolongan dari siapapun, dari pemerintah, dari orang kaya, hanya minta dari ALLAH SWT. kita sempurnakan keperluan kita sendiri. Kita tidak akan adakan sokongan dari siapapun.

Tuan-tuan yg mulia,

Kedatangan tuan-tuan ke sini dan apa yang dimuzakarahkan adalah satu amanah yg besar di atas bahu tuan-tuan. harus sampaikan pada orang-orang di negara tuan-tuan. setiap perkara yg dimuzakarahkan dapat dilaksanakan.

Usaha dapat dijalankan mengikut mizaj/cara yg diberitahu.

Ini adalah tanggung jawab yg diberikan pada tuan-tuan dan tanggung jawab ini akan ditanya oleh ALLAH SWT pada hari kiamat nanti.

Semua tuan-tuan bertanggungjawab secara ijtimai utk ambil setiap perkara yg dimuzakarahkan di sini dan bawa ke negara tuan-tuan dan pastikan setiap perkara dapat dibuat secara diamalkan dan dapat diwujudkan di seluruh dunia.

InsyaALLAH ...

Ringkasan Singkat Bayan Subuh Hadrat Maulana Saad DB, 7 November 2017 di Banglewali Masjid Nizamuddin..*


Untuk mengamalkan Agama ke manusia, hanya manusia saja yang bertanggung jawab. Manusia harus bergerak langsung membawa Agama, bermujahadah.

Dakwah, kini orang merasa setiap benda, telah bisa buat dakwah . Sedangkan Dakwah Aslinya tidak dibuat lagi. Dakwah harus dengan diri sendiri, sehingga turun pertolongan ALLAH SWT.

Kesusahan dalam Dakwah adalah Sunnah tersendiri dalam Dakwah. Hari ini, kesusahan2 itu telah hilang diganti dengan kemudahan2 media dan mesin. Sehingga Hidayah ALLAH SWT pun hilang..:sob:

Sunnah tidak ada penggantinya. Miswak tidak ada penggantinya. Kesusahan dalam Dakwah hanya akan dirasakan oleh orang yang buat Dakwah Nubuwah..

Orang yang Sibuk Buat Dakwah, maka ALLAH SWT akan tundukan aturan Alam Semesta kepadanya. Contohnya, Shahabah buat Mandi Wajib dalam Penjara dengan sepotong awan yg masuk turunkan hujan dalam Penjara.

Dakwah Bukan ditulis dan dikirim, tapi dengan suara Dakwahnya, ALLAH SWT akan masukan sampai ke hati2 yg dalam manusia.

Apa yg kamu Dakwahkan, itu yg akan masuk ke dalam hati. Maka apa yg ingin kita bentuk dalam diri kita, maka kita Dakwahkan.

Agama tidak tersebar dengan Harta. Agama akan tersebar jika kita bawa diri kita Dakwahkan Agama.

Malam hari tidak tidur, pagi hari baru tidur, Maka ini bertentangan dengan Fitrah. Tubuh orang Islam akan sakit jika berlawanan dengan Fitrah.

Orang yang tidak ada rasa malu adalah orang yang buat dosa secara sembunyi2. Terang2an adalah hewan.
Zulaikha pun malu kepada Patungnya ketika hendak mengajak Nabi Yusuf Buat Maksiat, maka ditutupnya pakai kain patung itu.

Takaza daripada Malu pada ALLAH SWT adalah Malu berbuat Dosa dalam kesendirian.

Risau akan dosa yang diperbuat adalah tanda Iman yang paling rendah.

Adakah orang yang risau akan Iman hingga tidak berselera makan dan tidak bisa tidur? Lalu kenapa orang mengatakan bahwa Usaha Atas Iman tidak penting?

Agama tidak akan mati. Agama akan berjalan dengan kekuatannya sendiri..

Tarjim oleh Maulana Zainuddin Medan.

WALLAHU A'lam.

Wednesday, November 22, 2017

Bayan Subuh Nizamuddin 28 Okt 2017 Hadhratji Maulana Sa'ad Kandhlawi damat barakatuhu


Allah  hantar  perintah  agama  dan  Allah  nak  lihat  samada  org  yg  ada  nilai  iman  dlm hatinya  akan  taat  atau  tida.

Seorang  raja  akan  dtg  ke  masjid  walaupun  dgn menaiki  keldai  bila  taat  perintah  Allah. Mereka  yg  tak  ada  nilai  iman  dlm  diri,  walaupun  ada  kenderaan  yg  baik  dan  tinggal berhampiran  dgn  masjid  tak  sanggup  dtg  ke  masjid.

Allah  hantar  perintah  agama bertentangan  dgn keadaan dan  kemudahan kehidupan. Perintah  Allah  bertentangan  dgn  kemewahan  yg  diingini.  Ini  adalah  ujian  Allah.

Mereka  yg  taat  perintah  Allah  dgn  meninggalkan  kemewahan  hidup,  inilah kejayaan.

Org  yg  tak  ada  nilai  iman  dlm  diri  akan  kata  perintah  ini  tak  sesuai  dgn  saya,  saya akan taat  perintah  Allah  yg hanya bersesuaian  dgn saya.

Allah  ceritakan  sifat  malaikat.
Tak  pernah  lalai.
Sentiasa  taat  perintah  Allah. Makhluk  yg  paling  hampir  dgn  Allah.

Allah  perintah  pd  iblis  supaya  sujud  pd  Adam a.s.  Seluruh  malaikat  di  perintah  sujud  pd  Adam.  Adam  drp  tanah.  Ini  perintah  yg tak dpt  diterima oleh malaikat. Semua  malaikat  sujud  melainkan  satu.

Perintah  dtg  berlawanan  dgn maqam/kedudukan.  Saya lebih  mulia drp adam. Saya lebih  lama drp adam. Org  lama  tak  akan  tunduk  pd  org  baru.  Ingkar  dan  rasa  bangga  diri.

Perintah  ini adalah  ujian.

Kedepankan perintah  Allah  tanda  kejayaan.

Kedepankan  maqam/kedudukan  tanda  kegagalan.

Oleh  itu,  Allah  telah  laknat  iblis. Kami beri perintah  pd  kamu  dan kamu merasakan  perintah  ini  remeh.

Allah  dtgkan  perintah  agama  ialah  utk  bawa  manusia  kpd  ketaatan.

Ada  perintah yg  bersesuaian  dgn  diri  manusia.  Ada  perintah  yg  berlawanan  dgn  keadaan kehidupan. Ada  perintah  bertentangan  dgn  semangat/keinginan  manusia.

Ijtimaiyat  umat  ini ialah  bila  dtg  perintah  agama  dgn  menyempurnakan  perintah  tersebut sebagaimana  yg diperintahNya.

Perintah  Allah  adalah  ujian  bagi  manusia.

Allah  perintah  malaikat  sujud  pd  adam, ini  perintah  Allah  dan dlm perintah  ini  ada ujian dari  Allah.

Nabi2  juga diuji. Allah  bagi  zuriat  pd  nabi2  utk  waris  agama.  Kita  pula  hari  ini  jadikan  zuriat  kita  utk waris  harta  dunia.  Allah  bagi  anak  pd  nabi2  pd  saat2  mereka  dah  berputus  asa  utk mendapat  zuriat.  Allah  bagi  anak  pd  Zakaria  a.s  pd  usia  yg  sangat  tua.  Beliau  doa supaya dpt  anak utk  jadi  penyambung usaha agama. Allah  bagi  anak  pd  ibrahim  a.s  dan  beliau  sangat  kasih  pd  anaknya  sehingga  Allah perintah  utk  sembelih  anaknya.

Perintah  Allah  bertentangan  dgn  semangat  dan keinginan manusia.  Ini  ujian  dari  Allah. Kalau  perintah  ini  dtg  pd  kita  hari  ini  tak  mungkin  kita  akan  buat.

Tapi  hukum  ini dtg  pd  nabi  ibrahim  a.s.  Bila  dengar  sahaja  perintah,  terus  dilaksanakan  oleh ibrahim a.s.  Ibrahim a.s tak  kata, bagi  kami  masa,  kami  nak  fikirkan  dulu.

Seorang  sahabat  sangat  cinta  pd  bapanya.  Nabi  s.a.w  panggil  beliau  dan  suruh  dia pergi  dan  penggal  leher  bapa  kamu.  Dia  tak  tanya  pun  apa  kesalahan  bapa  saya, apa  yg  dia  telah  buat.  Bila  sahabat  ni  dengar  perintah  nabi,  terus  bangun  dan melompat  berlari  pergi.  Kenapa? Sebab  perintah  rasul.  Kalau  dtg  perintah  dan  tanya,  kenapa  kena  buat,  ini  adalah satu  tidak  ketaatan  pd  sahabat.  Nabi  suruh  panggil  kembali  sahabat  tersebut.  Nabi kata aku tidak  dihantar utk  membunuh manusia.  Kamu  diuji  dan kamu berjaya.

Saad  r.a,  ketua  kaum,  apa  keputusan  saad  kaumnya  akan  ikut.  Tapi  perintah  dari rasul  ialah  lelaki  yg  ditangkap  dibunuh  dan  anak/isteri  jadi  hamba  sahaya.  Saad kata, kaumnya akan menentang.

Keinginan  Saad  ialah  supaya  kaumnya  dengar  percakapannya.  Perintah  agama ialah  saad  kena  buat  iklan  yg  bertentangan  dgn  keinginan  kaumnya.  Ini  ujian  yg  dtg dlm kehidupan sahabat.

Bila  kita  melangkah  ke  arah  perintah  Allah  bertentangan  dgn  kehendak,  keadaan, kedudukan  dan  semangat  maka  Allah  akan  pilih  manusia  spt  ini  utk  mentaati perintah  Allah  setiap  masa  di  mana  sahaja.

Ketaatan  akan  dtg  bilamana pengorbanan dibuat  ikut  perintah  agama Allah.

Ibrahim  a.s  telah  sempurnakan  semua  perintah  Allah  maka  kami  jadikan  ibrahim a.s  sebagai  imam.  Bila  perintah  Allah  dilaksanakan,  kemahuan  ditinggalkan  maka Allah  tinggikan  darjat.

Pada  perjanjian  hudaibiyah,  sahabat  berkeinginan  utk  buat  umrah.  Setiap  org beriman berkeinginan utk  buat  umrah, ziarah baitullah. Sahabat  berkobar-kobar  semangat  utk  buat  umrah.  Sanggup  mati  dlm  perjalanan menuju  ke  baitullah.  Bila  sampai  di  pinggir  kota  mekah,  dtg  perintah  Allah.  semua kamu  yg  dtg  kena  kembali  dan  kamu  kena  terima  syarat2  yg  dibuat  oleh  kaum musyrikin. Perintah  Allah  ini  amat  berat  bagi  sahabat.  Perintah  tersebut  bertentangan  dgn semangat  sahabat.  Perintah  Allah  suruh  balik.  Umar  r.a  telah  jumpa  semua sahabat  dan  kata,  adakah  kita  ini  tidak  berada  di  jln  yg  hak?  Nabi  s.a.w  kata  pd umar,  jgn  kamu jadi  org yg  tidak  mentaati  hanya kerana perintah  ini. Kalau  kamu  dpt  masuk  dan  dpt  sempurnakan  umrah  tapi  kamu  langgar  perintah Allah  supaya  pulang  maka  kamu  tidak  dpt  pahala  ibadat  bahkan  kamu  mendehakai Allah. Tinggalkan  semangat  kamu  dan  pulang.  Umrah  adalah  perintah  Allah  tapi  perintah yg lebih  besar ialah  pulang tanpa  buat  umrah. Bila  wahyu  turun,  umar  telah  meminggirkan  diri  dari  sahabat2  yg  lain  kerana  umar khuatir  wahyu  yg  turun  bertentangan  dgn  apa  yg  dia  inginkan.  Umar  takut  azab Allah  akan  turun  dan  azab  ini  akan  mencari  dia  dan  sahabat2  yg  lain  pun  akan  kena azab  tersebut.  Umar  kata:  biarlah  azab  tersebut  kena  pd  aku  seorang  disebabkan semangat  aku yg bertentang  dgn perintah  Allah. Oleh  itu,  aku  memohon  ampun  dari  Allah  dan  sanggup  berpuasa  sepanjang  hayat aku atas kesilapan  aku tadi.

Kita  tak  boleh  lakukan  apa  sahaja  yg  hati  kita  mahu.  Kita  kena  lakukan  apa  yg  Allah dan  rasul  mahu  walaupun  bertentangan  dgn  semangat,  keinginan  dan  kedudukan kita. Menipu,  berzina,  riba,  makan  benda  haram,  ini  semua  dosa  dan  meninggalkan perkara ini  adalah  ketaatan. Meninggalkan  kemungkaran  dan  maksiat  adalah  satu  ketaatan.  Meninggalkan perkara yg haram  adalah  perkara  yg  paling  rendah sekali.

Ketaatan  paling  tinggi  ialah  bila  perintah  Allah  dtg  bertentangan  dgn  keinginan, semangat  dan  kedudukan  maka  semua  ditinggalkan  dan  dtg  kpd  perintah  Allah. Perintah  Allah  dan rasul  didahulukan.

Seorang  wanita  yg  sakit/uzur  sedang  bertawaf  dgn  mengensot.  Umar  r.a  suruh  dia balik  kerana  menyusahkan org ramai.  Maka wanita tersebut  telah  balik  ke  rumah. Bila umar  wafat, ada  org suruh wanita tadi  pergi  buat  tawaf.  Mana  mungkin, waktu amir  masih  hidup  aku  tak  dibenarkan  tawaf  dan  aku  taat  dan  selepas  kematianya aku tak  taat.  Ini  semangat  ketaatan. Perintah  agama  dtg  bertentangan  dgn  semangat  manusia.

Ada  juga  perintah agama dtg bertentangan  dgn amalan  harian  manusia.

Zaman  sahabat,  org  islam  solat  menghadap  baitul  muqaddis.  Ini  adalah  amalan harian.  Semasa  sedang  solat  zohor  di  mahalah  kaum ansar. Tengah  solat,  dlm  rakaat  kedua,  dtg  perintah  Allah,  tukar  kiblat/berpusing  dari baitul  muqaddis ke baitullah.  Nabi  berpusing  ke arah  baitullah.

Dlm  keadaan  masih  bersolat  nabi  mentaati  perintah  Allah.  Utk  sahabat, mentakhir/melewatkan  perintah  Allah  adalah  satu  maksiat/keingkaran  bagi mereka.

Takazah  taat  ialah  terima  dan  terus  lakukan.  Yg  mentakhirkannya  ialah  org  yg ingkar.

Allah  nak  tengok  siapa  yg  mentaati  perintah  Allah  dan  siapa  yg  menginkari perintah  Allah.

Perintah  Allah  adalah  ujian  ketaatan  bagi  manusia.  Dgn  mentaati  perintah  Allah, Allah  akan majukan mereka.

Taat  perintah  Allah  dgn  meninggalkan  segala  kehendak  dan  keinginan.  Ini  asas ketaatan.

Org  mukmin  seumpama  unta  yg  diikat  tali  pd  hidungnya  yg  akan  ikut segala arahan  tuannya.

Org  beriman  tidak  menangguhkan  perintah  Allah.

Sahabat  menyempurnakan  dgn segera segala perintah  Allah  tanpa  memikirkannya  terlebih  dahulu.

Nabi  s.a.w  hantar  huzaifah  r.a  utk  intip  semasa  perang  khandak.  Dihantar  utk  lihat keadaan  musuh.  Jgn  buat  apa2  yg  lain.  Ini  perintah  nabi.  Ini  ujian  utk  huzaifah. Ditangan huzaifah  ada busar  dan panah.  Semua  yg lain tidur. Abu  sufian  bin  harbi  sedang  berjaga  di  unggun  api.  Jelas  kelihatan.  Inilah  peluang terbaik  utk  bunuh  abu  sufian.  Huzaifah  telah  letak  panah  pd  busar  dan  tarik  dan ‘aim’  tepat  pd leher  abu sufian. Terdetik  di  hati  abu  sufian,  dia  dihantar  utk  lihat  keadaan  musuh  sahaja.  Ini  contoh ketaatan  sahabat.  Tak  jadi  lepaskan  panah.  Huzaifah  balik  tanpa  membunuh  abu sufian. Pd  fatah  mekah,  abu  sufian  dpt  hidayat.  Kalau  abu  sufian  di  bunuh  di  khandak, maka dia mati  dlm  keadaan  kufur dan jadi  ahli  neraka selama-lamanya.

Maulana  Yusuf  kata,  kadang2  usul  menjauhkan  rakan2  seusaha  dari  usaha  agama kerana usul  dilakukan  bukan  kerana  ketaatan.

Jgn  tinggalkan  usaha  agama  kerana  keadaan  yg  menimpa  kita.  Kita  lihat  perintah Allah.  Kita jgn  lihat  kesesuaian  usul.  Ini  adalah  jala syaitan. Syaitan  akan  suruh  kita  buat  usul  yg  bersesuaian  dan  beri  menafaat.

Faedah  dlm mentaati  perintah  Allah.
Usul  diletakkan  ikut  perintah  Allah  bukan  ikut  akal manusia.

Pada  perang  uhud,  Nabi  perintah  jgn  turun  dari  bukit  walaupun  org  islam  menang. Abdullah  b  zubair  dilantik  jadi  amir.  50  sahabat  diletakkan  diatas  bukit.  Semua mahir  memanah.  Samada  menang  atau  kalah  jgn  tinggalkan  bukit  ini.  Walaupun jenazah  sahabat2  yg dibawah dimakan  oleh binatang.

Tetapi  sebaliknya  berlaku,  bila  org  islam  telah  menang  dan  mereka  lihat  sahabat dibawah  sedang  mengumpul  harta  ghanimah,  40  org  telah  turun,  bila  tak  taat perintah  nabi  maka  Allah  telah  tukar  kejayaan  kpd  kegagalan.

Ini  adalah  usaha ijtimai. Kalau  satu  tabaqah/golongan  buat  bertentangan  dgn  agama,  maka  seluruh  umat akan  menanggung  kerugiannya.  Hanya  40  org  tak  taat  perintah  amir  dan  ingkar tetapi  seluruh org  islam telah kalah. Inilah  gambaran  ikhtilaf.

Jgn  terkesan  dgn  suasana/keadaan.  Yg  asal  ialah  perintah agama.  Jgn  lakukan usul  ikut  keadaan kita, bahkan lihatlah  perintah  Allah.

Musyrikin  mekah  patah  balik  dan  membunuh  ramai  sahabat  dlm  peperangan tersebut.  Nabi  s.a.w  luka,  gigi  patah,  ada  tetakan  pedang  di  kepala  nabi.  Keadaan menjadi  huru-hara. Berita  telah  tersebar  hingga  ke  mekah  bahawa  muhammad  telah  dibunuh.  Sahabat telah  putus  harapan.  Dlm  masa  beberapa  minit  sahaja  kaum  musyrikin  telah menguasai  medan  peperangan  hanya  kerana  40  org  sahabat  tidak  mentaati perintah.  Musibah menimpa  seluruh  jemaah. Menyempurnakan  perintah  adalah  kebaikan  pd  umat.

Meninggalkan  perintah mengundang  musibah.  Jgn  lihat  keadaan/suasana,  jgn  lihat  apa  yg  sedang  berlaku sekarang,  kena lihat  perintah  Allah.

Perintah  Allah  diamalkan  secara  ijtimai.  Seorang  langgar  perintah  Allah menyebabkan  seluruh umat  menerima musibah.

Islam adalah  benteng. Setiap  org  beriman  adalah  pintu  kpd  benteng.  Satu  org  langgar  perintah  Allah, maka dia telah pecahkan  pintu dan musuh  akan  memasukinya.

Org  kafir  sedang  berusaha  bersungguh2  utk  memecah-belahkan  org2  islam. Mereka  usahakan  bagaimana  org  islam  tidak  satu  fikir.

Org  islam  umpama  satu tubuh badan.  Setiap  anggota  badan menjaga antara satu sama lain.

Abu  sufian  telah  pergi  berjumpa  dgn  abu  bakar,  umar  dan  fatimah  supaya  mereka pergi  jumpa  nabi  dan  minta utk  panjangkan  tempoh  perjanjian  hudaibiyah. Mereka  kata  tidak.  Apa  yg  Allah  dan  rasul  putuskan  itu  yg  kami  ikut.  Semua sahabat  telah  beriktikad  pd  perintah  Allah  dan  rasul.  Tawaran  diberi  pd  fatimah, kalau  dpt  pujuk ayah  kamu,  kami akan jadikan  kamu  ketua  wanita di  mekah.

Org  kafir  akan  letak  bermacam-macam  nikmat  di  hadapan  umat  ini  supaya  langgar perintah  Allah  dan  rasul.

Sahabat  semua  bersatu  dlm  mengikut  perintah  Allah  dan rasul. Tidak  ada  ruang  org  kafir  utk  memasuki  benteng  islam.  Ini  istiqkhlas  sahabat. Semua  sahabat  menolak  permintaan  abu  sufian.

Selagi  umat  bersatu,  org  kafir  tak boleh memasuki  benteng islam.

Di  madinah,  3  org  sahabat  yg  tak  pergi  ke  tabuk,  di  pulaukan.  Kerajaan  rom,  raja ghassan, telah  hantar surat  dan pelawa sahabat  masuk  kristian. Bagi  salam  pun  nabi  tak  jawab  salam.

Kemurkaan  nabi  hanya  kerana  mereka  tak keluar  di  jln  Allah.  Semua  perintah  lain  sahabat  telah  tunaikan.  Hanya  satu perintah  sahaja tak buat. Tak  keluar  di  jln  Allah.  ini  perintah  dakwah.  Pentingnya  keluar  di  jln  Allah.  Betapa besarnya  bergerak  di  jln  Allah.  hanya  kerana  satu  perintah  ini  nabi  tak  jawab salam.

Bila  takazah  agama  dibentangkan,  takhirkan/  melewatkan/  menangguh  kan  keluar di  jln Allah  tanpa  sebarang  uzur. Kaab  bin  malik  telah  ambil  surat  raja  ghassan  tersebut  dan  bakar.  Surat  ini  tak layak  utk  dibaca.

Ikhtilaf  pada  pendapat.  Ijtimaiyat  masih  ada  dlm  diri  sahabat. Sahabat  masih  bersatu dlm mentaati  perintah  Allah.

Kenapa  perintah  agama  dtg?
Kenapa  perintah  agama  ditaati?
Setiap  org islam  kena taat  perintah  Allah.  Nabi  dihantar  utk  ketaatan.

Sahabat  telah  kecewakan  abu sufian  dan beliau  telah pulang ke  mekah  dgn keadaan  putus asa.

Bila  sahabat  berijtimai  dlm  perintah  Allah,  tiada  peluang  org  kafir  utk  merosakkan islam.

Org  islam  yg  langgar  perintah  Allah  telah  membuka  pintu  benteng  pd  org kafir.

Ketaatan  perlu dibuat  secara ijtimai.  Ijtimai  akan terbentuk  dgn ketaatan.

Bantuan  Allah  dtg  dgn  ijtimai.  Bantuan  Allah  dtg  bila  ada  kesatuan  dlm  umat.

Ijtimaiiyat  akan  rosak  bila  org  beriman  meninggalkan  bantu-membantu  antara  satu sama lain.   Bila  tak  membantu  rakan  seusaha,  inilah  jln  pertama  memecah-belahkan ijtimaiyat.

Org  yg  betul2  mukhlisin  sahaja  yg  akan  bantu-membantu.

Org  yg  tak ada ikhlas, akan kata kamu buatlah  kerja  kamu sendiri,  tak suka  membantu. Nabi  s.a.w  sendiri  mengangkat  batu  utk  bina  masjid  nabawi.  Nabi  sendiri membantu sahabat.  Walaupun  sahabat  larang nabi  bantu. Nabi  tetap  buat.   Mereka  sama-sama  angkat  batu.  Ini  sifat  ikhlas  sahabat.

Di  khandak,  bila  selesai korek, mereka berpindah ke  lubang  yg lain utk  bantu sahabat  yg belum siap. Inilah  maksud  halaqah  membantu  halaqah  yg  lain.

Bantu-membantu  adalah perintah  Allah.  Bantu-membantu  dlm  kerja  kebajikan.  Allah  akan  bagi  ganjaran sama rata. Dlm  urusan  dunia  kita  bantu-membantu,  apatah  lagi  dlm  urusan  akhirat.  Inilah sifat  sahabat.  Mereka saling  bantu-membantu antara  satu sama lain. 

Rintangan  pertama  utk  membantu  ialah  hasad.

Sahabat  membantu  org  lain  dgn harapan  Allah  membantu  saya.  Bantuan  Allah  dtg  bila  kita  saling  bantu-membantu antara  satu  sama  lain.

Org  yg  suka  membantu,  Allah  akan  ambil  kerja  drp  dia.  Allah ambil  kerja  dari  sahabat  sebagai  pembantu  nabi  s.a.w.  Kalau  kamu  tinggalkan bantu-membantu,  maka Allah  tak  berhajat  pd kamu, Allah  akan pilih org lain. Allah  tak  berhajat  pd  sesiapa.  Org  yg  bantu  agama  Allah,  Allah  akan  membantu mereka.

Org  yg  mengganggap  agama  perlu  bantuan  saya,  maka  Allah  akan  tukar dgn kaum lain. Allah  akan  singkirkan  kamu  dan  ambil  org  lain.

Jgn  kita  anggap  agama  berhajat  pd kita.

Sahabat  adalah manusia yg mempunyai  hati  yg bersih. Tiada  hasad  dlm  diri  sahabat.  Bantu  tanpa  mengharapkan  balasan  kpd  bantuan tersebut. 

Kisah  abu  dujanah  yg  telah  tunaikan  hak  pedang.  Nabi  nak  bagi  pedang.  Umar  dan zubair  nak  pedang  tersebut.  Nabi  tak  bagi.  Kali  ketiga  nabi  tanya  siapa  yg  sedia tunaikan  hak  pedang  ini?  Abu dujanah telah bangun. Padahal  pd  masa  itu  ada  sahabat2  yg  lebih  lama  dan  lebih  tua.  Bila  pedang diberikan  pd  abu  dujanah,  mereka  tidak  hasad.  Mizaj  sahabat  ialah  siapa  yg  diberi kerja,  kita bantu mereka. Zubair  telah  mendampingi  abu  dujanah  dan  bersama-sama  dlm  medan  perang. Allah  dan  rasul  lebih  mengetahui  siapa  yg  layak  utk  bantu  agama.  Abu  Dujanah telah tunaikan  hak  pedang.

Allah  tidak  melihat  istiqdat,  kemampuan  dan  kebolehan  yg  ada  pd  seseorang.

Usaha ini  bukan usaha kebolehan. Allah  tak  berhajat  pd  kebolehan.  Allah  gerakkan  usaha  ini  dgn  kudrat  Allah.  Tidak ada  kena  mengena  dgn  sesiapa.

Allah  ambil  kerja  dari  sesiapa  yg  Allah  suka.

Allah telah ambil  usaha  dari  burung  ababil  utk  hancurkan  tentera bergajah abrahah.
Burung  yg  kecil  dan  lemah.
Muncung  kecil.
Bawa  batu  yg  kecil.
Batu  api  neraka.
Batu  telah  dijatuhkan  dan  menembusi  tulang  gajah.

Kudrat  yg  menghancurkan ialah  kudrat  Allah.  Tiada sesiapa pun boleh hasad  pd burung  ababil.

Setiap  drp  kita  ada  sifat  hasad.

Bantu-membantu  akan  menghancurkan  hasad  dlm diri  kita.

Usaha ini  adalah  usaha  bantu-membantu.

Dgn  bantu-membantu  akan  menahan  dari  hasad  tersebar.

Hasad  akan  memakan amalan  manusia spt  mana  api  memakan  dahan kayu yg  kering.

Ikhtilaf  perkara  yg  baik  tapi  hasad  perkara  yg  buruk.

Allah  boleh  ambil  usaha  dari sesiapa  sahaja.  Tak  ada  sesiapa  yg  boleh  kata  kenapa  ambil  usaha  drp  dia.

Hasad kpd  pemberian  Allah  ini  adalah  satu  penentangan  terhadap  takdir  pemberian Allah. Oleh  itu,  sesiapa  sahaja  yg  Allah  pilih,  kita  bantu  dia.  Jgn  kita  hasad.  Kalau  ada keburukan  pd  dia,  jgn  sebarkan.  Kita  cari  jln  utk  tukar  keburukan  dia  kpd  kebaikan. Jgn  kita benci diri  dia kerana  keburukannya.

Perkara  yg  akan  merosakkan  ijtimaiyat  ialah  melihat  keburukan  saudara  dan membenci  keburukannya.

Oleh  itu,  sentiasa  cerita  tentang  kebaikan.  Tazkirah mengenai  kebaikan dan perkara  yg hak. Jgn cerita perkara yg buruk. Dgn  mencerita  kebaikan,  suasana  menjadi  damai.

Kata  umar  r.a,  keburukan  akan hilang bila kita berhenti  menceritakan tentangnya.

Bila  kamu  mahu  hilangkan  kebatilan,  tinggalkan  cerita  tentang  batil.  Bila  cerita tentang  batil,  maka  batil  jadi  kuat.  Kekuatan  batil  sebab  kita  bercerita  tentang batil.  Bila  kita  tinggalkan  tazkirah  tentang  batil,  maka  batil  akan  layu,  kering  dan hilang. Kita  kena  selalu  cerita  kebaikan.

Nabi  s.a.w  cari  kebaikan  dlm  org  yg  buruk.  Nabi terbaik  dihantar  pd  umat  yg  buruk.  Nabi  dihantar  pd  umat  yg  buruk  supaya  dpt beri  syafaat  kpdnya.
Yakni  menukar  amalannya  dari  keburukan  kpd  kebaikan.  Mencari  kebaikan  dlm dirinya dan menghidupkan kebaikan  dlm dirinya.

Umat  yg  buruk  ditarbiyah  amalannya  menjadi  kebaikan.  Adalah  sunnah  mencari kebaikan  dlm  diri  org  lain  dan  menyembunyikan  keburukan  org.

Carilah  kebaikan dlm umat  yg paling  buruk. 

Satu  jenazah  dibawa  di  hadapan  nabi.  Org  yg  buruk  perangainya.  Umar  larang  nabi dari  menyembahyangkan  jenazahnya.  Nabi  tanya,  siapa  pernah  lihat  org  ini  buat kebaikan? Satu  org  telah  bangun  dan  bagitahu  bahawa  dia  pernah  berjaga  satu  malam  di  jln Allah.  debu2  yg  melekat  pd  badannya  semasa  berada  di  jln  Allah  diharamkan  dari api  neraka.  Dia  adalah  ahli  syurga.

Hati  yg  gelap  ialah  hati  yg  sentiasa  mencari kekurangan  org lain.

Tanda2  seseorang  itu  akan  mundur  dlm  usaha  agama  ialah  melihat  keburukan rakan seusaha.  Ini  adalah  usul.

Khinzir  hanya  mencari  kekotoran. Setiap  bahgian  khinzir  adalah  najis.  Mencari  keburukan  adalah  org  yg  badannya penuh  dgn  najis.

Tengoklah  hati  kita.  Kalau  sentiasa  tengok  kekurangan  org,  hati kita gelap dan kotor.

Ikhtilaf  bukan  berpecah.
Ikhtilaf  ialah  perselisihan  pendapat.  Mencari  kebaikan dlm  pandangannya.

Syaitan  akan  menunjukkan  kebaikan  dlm  diri  kita  sendiri  dan tengok buruk  org. Oleh  itu,  bila  berlaku  ikhtilaf,  tengok  apa  kebaikan  dia.  Allah  nak  tengok  ketaatan dlm  perintah  Allah.  sentiasa  taat  perintah  Allah  dgn  meninggalkan  kemahuan  & kedudukan  kita.

Ikhtilaf  yg  dtg  ialah  ujian.  Kedepankan  perintah  Allah,  maka  Allah akan jaga ijtimaiyat  dlm umat  ini.

Dlm perintah  Allah  ada  ijtimaiyat. Perintah  bergerak  keluar  di  jln  Allah  adalah  utk  hidupkan  perintah  Allah  dlm  diri org islam.

Supaya  setiap  umat  dtg  pd  perintah  Allah  dan  tinggalkan  segala  kehendak  hati, keadaan  dan  keinginan  mereka.  Mentaati  perintah  Allah  dlm  apa  jua  keadaan. Suka atau  duka,  senang  atau  susah. 

Sentiasa  jadikan  diri  kita  kedepankan  perintah  Allah.  jgn  terkesan  dgn  keadaan. Ikatkan  diri  kita dgn  perintah  Allah.  selagi  ikut  perintah  Allah  akan ada  ketaatan.

Bila  umat  bergerak  utk  agama  maka  agama  akan  masuk  ke  dlm  setiap  rumah  spt sinar  matahari akan menyinari  setiap  pelusuk  bumi. Bila  bergerak  di  jln  Allah,  nur  iman  dan  nur  hidayat  akan  memasuki  setiap  rumah.

Dakwah/da’i seumpama air  yg mengalir.  Air yg suci dan menyucikan  yg lain. Da’i  bersih  dan  membersihkan  org  lain.

Dakwah  memberi  kesan  pd  diri  sendiri  dan kesan  pd  org  lain.

Dgn  keluar  di  jln  Allah,  kita  dpt  faedah  dan  org  lain  pun  dpt faedah.

Keluar  di  jln  Allah  utk  faham  agama  dan  bila  balik  ke  tempatnya menakutkan/memberi  peringatan  pd  kaumnya  sehingga  timbul  ketakutan  pd perintah2  Allah.

Kepentingan  keluar  di  jln Allah  telah  terkeluar  dari  diri  umat.

Dakwah  bukan  setakat  sampaikan  sahaja.  Matlamat  dakwah  ialah  keluar  di  jln Allah.  Nabi  sendiri  keluar  di  jln  Allah  berjalan  kaki.  1  kenderaan  6  org  bergilir-gilir naik. Supaya  umat  faham  bahawa  penting  bergerak  keluar  di  jln  Allah.

Ada  org  kata  tak perlu  keluar,  asal  ada  agama  dah  cukup.  Ini  samalah  spt  org  kata  yg  penting  solat, wuduk  tak  perlu. Tanpa  wuduk  tiada  solat.  Demikian  juga  tak  cukup  hanya  dgn  ada  agama  tanpa keluar.

Tidak  ada  kesan  dakwah  tanpa  khuruj.  Tiada  sahabat  yg  tak  keluar  di  jln Allah.  100% sahabat  keluar  di  jln Allah  dan inilah  jln utk  menghidupkan  agama.

Dakwah  tanpa  khuruj  tidak  memberi  kesan.  Jln  utk  sebarkan  agama  ialah  keluar  di jln  Allah.  tidak  ada  mesin  utk  amal  melainkan  insan.

Insan  ialah  mesin  kpd  amal. Tak  ada peralatan  yg boleh tukar  insan  utk  buat  amal.

70  sahabat  dihantar  ke  najran  utk  ajar  agama.  Semua  mereka  ulamak  &  qura’. Semua  mereka dibunuh di  bir  mauna. Mereka  keluar  bukan  utk  qital/perang.  Jemaah  ini  adalah  jemaah  dakwah.

Dlm setiap  zaman, agama tersebar  dgn pergerakan, tiada jln lain.

Nabi  jadikan  sahabat2  org  yg  sentiasa  bergerak  utk  agama.  Sepertimana  awan  yg bergerak  akan  memberi  air  hujan  pd  tanah yg gersang  dan tanah  dpt  menafaat.

Selagi  umat  ini  bergerak,  maka  umat  akan  jadi  penyampai  kebaikan  kpd  manusia yg  lain.

Ulamak  seumpama  awan  dan  org  awam  umpama  tanah  yg  gersang.

Ulamak  kena  bergerak  dlm umat  supaya umat  dpt  menafaat  agama.

Kejahilan  akan mematikan  kefahaman agama.

Kata umar  r.a,  kalau  tiada 3 perkara,  akau tak nak  hidup  di  dunia ini  lagi:
◾keluar  di  jln Allah/dakwah
◾sujud yg panjang2/ibadat
◾majlis ulamak/ilmu sahabat  sentiasa  keluar  di  jln  Allah  dan  mendampingi  majlis2  ulamak.

Dgn bergerak  maka  amanah  umat  ini  tertunai.  Agama  adalah  amanah  pd  umat.

Oleh itu, umat  kena bergerak. Buat  usaha  agama  dgn  taat,  dgn  ijtimaiyat,  dgn  tinggalkan  semangat  dan kemahuan  kita,  dtg  pd  perintah  allah  dan  rasul.  Niat  utk  bagi  lebih  masa  keluar  di jln Allah