Saturday, March 3, 2012

izinkan aku mencintai-Mu...






Bismillahirrahmanirrahim...

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

ku ukirkan kalam sejurus untuk mengisi kekosongan jiwa, kosongnya jiwa kerana merudumnya tahap ingatanku, kecintaanku, kerinduanku kepada Yang Hak....

kalam kunukilkan mengharap rasa kehambaan kembali tersemai dalam lubuk qalbku...


Ya Allah...datangkanlah rasa rinduku, rasa cintaku untuk sentiasa menghadirkan namaMU di dalam hati, menyinari jiwa yang kian diselaputi karat-karat kealpaan yang mengundang hatiku merasa jauh denganmu, Sang Pencinta, Tuhan Rabbul Jalil...


bersedialah asyiq mentabiyah jiwamu dalam ruangan muhasabah ini..
ruangan menghentam diri mencari titik perubahan hati....
Biarkan penaku laju menyentuh sensitiviti hati abid asyiq Ilahi...
biarkan ia merasakan betapa kerdilnya diri  di sisi Rabbani..

 
Allah, keringnya air mataku untuk mengingatiMu, tangisanku 2 / 3 detik hanya kerna duniawi yang mencacatkan amalku, pergantunganku, harapanku padaMu....


Bismillahirrahmanirrahim....

ان فى خلق السموت والأرض واختلف اليل والنهار لأيت لأولى الألبب ○ الذين يذكرون الله قيما وقعودا وعلى جنوبهم
(سورة ال عمران : 190-191)

Tafsirnya: “Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi dan
pada pertukaran malam dan siang, ada tanda-tanda (kekuasaan, kebijaksanaan, dan keluasan rahmat Allah) bagi orang-orang yang berakal; (iaitu) orang-orang yang menyebut dan mengingati Allah semasa mereka berdiri dan duduk dan semasa mereka berbaring mengiring. “
(Surah Au ‘Imran: 19
 
 
 
diriku sedhaif-dhaif dan sealpa-alpa hamba yang selalu melupai petikan firman ini, yang selalu menjadi pegangan teguh kekasih tercinta, Rasulullah s.a.w dalam malam-malam munajatanya... 
 


Kata-kata ini kurenungi..
 
"Bilal, tidak bolehkah aku menjadi hambaNya yang bersyukur"...
 
 
merenung kata-kata ini membuatkan aku senantiasa terfikir, terasa malu, dan rendah diri...
 
 
 
kagumnya aku...
akan kekasih ini...
malam-malamnya dibasahi dengan air mata...
dalam malap cahaya,
mengadu cinta dan rindu akan Ilahi..
merobek kegusaran terbuku di hati..
 meluah kesakitan , kedukaan..
siangnya teruji ...
malamnya terubat dengan pujukan Ilahi..


hebatnya...
keintiman seorang hamba kepada Pencipta..
tiada rasa lelah..
malah tiada kata mengungkap rasa jemu...
bangun dari lena..
menghampar tikar sujud padaNYA..
dengan harapan..
dapat menemukan kekasih abadi..
DApat berkhulwah dan melepaskan rasa rindu yang tidak bertepi,
dengan tadahan doa,
berdialog mesra dengan Perindu setia..
 sambil bercucuran air mata,
mengungkap kata,,
"Allah, Ya Ghoffar, Allah Ya Ghoffar...
Allah Ya tawwab, Allah Ya Tawwab...
 
andainya aku dipertemukan dengan Rasulullah s.a.w saat ini, 
sudah tentu aku akan terunduk malu dan lesu...
malu aku malu...
di penghadapan Rasul sudah aku merasa malu,
apatah lagi di hadapan Allah s.w.t...
adakah dengan amalan yang sedikit ini..
aku bersedia mempersembahkannya di hadapan kekasih-kekasih sejatiku..?
 
 
Allahuakbar!!!!
 .......................................................
duhai sang abid ......
tangiskan akan kelemahanmu yang tersembunyi..
jangan merasa puas dengan dirimu tika ini..
bangkitlah dari rasa mencukupi..
tingkatkan nilai amalan dan prestasi..
hiasi dengan jiwa abid merendah diri..
jangan ada rasa ujub di hadapan ILahi..
Nilaian Allah akan penerimaan amalmu dalam tanganNYA..
murnikan persembahan meratib cinta & redhaNYA ..


azan berkemundang ....
sayup-sayup kedengaran..
sedang aku masih dalam silaan memanggil Ilahi..
satu persatu manik jernih jatuh ke pipi..
akibat kekurangan diri merindui Ilahi..
 aku berusaha mencari dan terus mencari..
pengubat hati mencuci virus mungkar di hati..


sekali lagi aku suka menyebut...
"ukhrawi..ukhrawi.."
andai ia memanggilku...."
adakah mampu ke sambut dengan senyuman kelembutan..
ukhrawi, ukhrawi..
 
 
"Ya Tuhan, jangan biarkan aku melupai temanku ini (ukhrawi)..
biarkan aku senantiasa menyemat namanya di hati...
mekar tersusun bicara kata, "ukhrawi"...
agar aku menempatkan di hati pada tingkat yang tinggi..
 kalau aku terlupa sehari..
ingatkanlah aku berkali-kali...
temanku ini di sisi..
aku x sepatutnya melupai...



duhai abid Ilahi..
sejauhmanakah kamu bersyukur kepada Allah s.w.t...
mengerjakan ibadah wajib bagimu sudahpun merasa lelah?
apatah lagi menunaikan yang sunnah?.... 
inikah yang dikatakan tunduk penuh syukur bersyukur dengan kurniaNya..
 
 
Allahuakbar..
terlalu besar nikmat kurniaan Ilahi...
namun...
rasa syukurmu lemau tiada yang teristimewa di mataNYA...


...............................
Allah....
aku menanti pertemuan itu...
namun tiada daya upayaku membimbing hati ke jalan syurgaMu tanpa pertolonganMu...
aku hamba yang selemah-lemah..
terpelosok di jambatan secara tiba-tiba...
andai engkau tidak menghulurkan tanganMu..
aku akan terus jatuh dan lemah tanpa bangkit semula..

pimpinlah hati ini...
pimpinlah hati ini merinduiMu yang satu..
pimpinlah diri ini...
pimpinlah aku untuk bertemuMu dalam keindahan suatu hari nanti...


wallahualam.....


dalam kesibukan waktu, aku peruntukkan juga melakar kalam agar hatiku tidak tawar dan tidak terus mati dalam mengingati Ilahi...moga Allah meruangkan waktuku untuk menyempurnakan tugasan slanjutnya..
tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah s.w.t...

masaku milik Allah..
& Allah jualah peruntuk waktu untukku...

(bagi ayat motivasi sikit, walaupun mengambil masa melakar kalam, agar tetap Allah bantuku untuk menyempurnakan tugasan2ku...insyaAllah....
percayakan Allah dan percayai diri sendiri..


sedikit hadiah halwa telinga untuk membawa jiwa terbuai dalam merindui Allah..
Tuhan tolong lembutkan hati hamba
Untuk mencintaiMu seadanya
Kernaku tak sanggup
Kernaku tak mampu
Menghadapi sisa nerakaMu

Tuhan aku tahu banyak dosaku
Hanya ingatkanMu kala dukaku
Namun hanya kamu yang mampu membuka
Pintu hatiku untuk cintaMu

Allah... ampunkanlah hambaMu
Yang selalu dustakan janjiku
Agar kelak ku takkan disiksa
Kerna dosa-dosa masa lalu

Allah jatuh air mataku
Dan terus mengalir mengiring doaku
Allah yang mengampuni segala
Dosa-dosa hamba yang meminta

Hanya mampu berdoa
Moga magfirah tiba nanti.
 
 


by; asyiqazhad.tomatem.com

No comments:

Post a Comment

Family

Family
cousin, ibu saudara, adik dan abang.

Mum n Dad ..

Mum n Dad ..
Hanya Dia yang Tahu betapa sayangnya saya pada mereka ^_^

Usrati Jannati.

Usrati Jannati.
Pemangkin kekuatan diri..